TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pendukung tim sepak bola Persebaya 1927 atau yang biasa disebut Bonek masih terus berdatangan ke Jakarta. Rombongan yang datang menggunakan kereta tadi pagi memadati Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Mereka datang dan bergabung dengan rekan-rekan mereka yang telah lebih dulu datang untuk menuntut Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengakui keberadaan klub Persebaya 1927.
Menurut Dadang Pasasih, 51 tahun, salah seorang pendukung Persebaya 1927, massa sudah datang sejak Sabtu, 31 Juli lalu. Mereka sementara ditampung di Stadion Tugu, Jakarta Utara. "Enam ratus orang di sini digabung dengan yang ada di Tugu sekitar 800-an," kata Dadang, salah satu pendukung yang kerap dijuluki senior oleh suporter lain. "Rencananya (demo) sampai besok, tanggal 4 kita pulang."
Baca: Bonek Demo PSSI, Djarot: Arek Suroboyo Harus Patuh Aturan
Menurut dia, polisi sangat kooperatif selama perjalanan dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Sekitar 10 orang polisi disiapkan dalam tiap gerbong untuk menjaga ketertiban sepanjang perjalanan. Rombongan Bonek yang dikawal oleh personel dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur ini sampai di stasiun sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka kemudian diberangkatkan ke Stadion Tugu, Jakarta Utara dengan bus untuk bertemu dengan Bonek lain pada pukul 11.00 WIB.
Aditya, 20 tahun, menyampaikan, Bonek menginginkan Persebaya 1927 diakui dan diperbolehkan ikut kompetisi secara resmi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI. "Kita minta pengakuan Persebaya yang asli adalah yang berada di bawah PT Persebaya Indonesia, bukan dari PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)."
Rencananya, aksi protes akan dilakukan mulai pukul 14.00 WIB di luar gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat. Polda Metro Jaya sudah menyiapkan personel gabungan untuk mengamankan aksi demo tersebut.
IDKE DIBRAMANTY YOUSHA|JH