TEMPO.CO, Jakarta - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, mengancam bakal mendatangi Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure, Jakarta Utara, jika Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tidak datang menemui mereka di Stadion Tugu. "Jam berapa pun akan kami tunggu kedatangan Menpora," kata koordinator Bonek, Andy Peci, saat ditemui di Stadion Tugu pada Selasa, 2 Agustus 2016.
Andy mengatakan pihaknya ingin meminta kepastian dari pemerintah atas nasib Persebaya. Dia meminta agar Persebaya kembali diakui sebagai klub dan dimasukkan ke dalam kompetisi. Jika tidak, mereka akan jalan kaki dari stadion untuk mendatangi Hotel Mercure dan berdemonstrasi pada acara Kongres Luar Biasa PSSI.
Dia memberikan batas waktu kepada Menpora agar segera datang menemui mereka. Adapun seorang perwakilan dari Kemenpora memastikan Menteri Imam bakal menemui suporter. Dia mengimbau Bonek agar tidak mendatangi Kongres PSSI.
"Kami sudah menunggu tiga tahun, lho," ujar Andy. Apalagi, kata dia, Pengadilan Niaga Surabaya telah menyatakan bahwa Persebaya berhak ikut kembali dalam kompetisi yang diselenggarakan PSSI. "Kami sudah datang jauh-jauh, kami akan melakukan apa pun."
Dia menuturkan Persebaya mendadak dikeluarkan sebagai anggota PSSI pada 2013. Kata dia, slot kuota milik Persebaya kemudian diberikan kepada klub bola lain. Andy meminta agar Persebaya dapat dikembalikan lagi menjadi anggota dan bisa mengikuti kompetisi.
Perwakilan dari PSSI, Tony Apriani, yang datang waktu itu mengatakan pihaknya mengeluarkan Persebaya dan tujuh klub lain karena telah mengikuti kompetisi di luar dari kompetisi yang diselenggarakan PSSI. Padahal, kata dia, FIFA melarang di satu negara ada dua kompetisi bersamaan. "Secara otomatis keanggotaannya dikeluarkan," ucapnya.
Tony menyampaikan kepada suporter bahwa Persebaya dapat kembali masuk dalam keanggotaan. Apalagi seluruh jajaran PSSI telah membahas dan sepakat untuk mengikutsertakan Persebaya dalam kompetisi. Namun kesepakatan itu tidak bisa diputuskan pada kongres luar biasa kali ini.
Alasannya, kongres luar biasa dilarang oleh FIFA membahas persoalan Persebaya. Kongres kali ini hanya membahas tujuh agenda tentang kepengurusan dan kepanitiaan PSSI sebelum kongres dimulai. "Nanti masalah ini bisa dibahas saat kongres sebulan lagi."
AVIT HIDAYAT