TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Agum Gumelar terpilih menjadi Ketua Komite Pemilihan PSSI yang ditetapkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.
Mantan Ketua Umum PSSI saat bertugas akan dibantu seorang wakil ketua, yaitu I.G.K. Manila serta lima orang anggota, yaitu Haruna Soemitro, Irawadi Hanafi, Putera Wirasana, Theo Hartono, dan Budiman Dalimonte.
Selanjutnya, tim ini akan bertugas untuk menjalankan tahapan pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Apalagi pemilihan ini tidak mempunyai waktu yang lama karena hanya disediakan waktu sepuluh pekan dari sekarang.
Perubahan aturan ini juga ditetapkan pada KLB yang juga dihadiri perwakilan dari FIFA dan AFC. Seharunya, jika didasarkan pada aturan yang ada sebelumnya, tahapan pemilihan memakan waktu selama enam bulan.
"Waktu pemilihan telah ditetapkan, yaitu 17 Oktober 2016. Untuk lokasi pemilihan akan diputuskan kemudian hari," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan seusai KLB.
Selain menetapkan Komite Pemilihan, pada KLB yang dihadiri 105 pemilik suara ini juga menetapkan Komite Banding Pemilihan. Untuk posisi ini, pemilik suara memilih Erick Thohir sebagai yang akan dibantu Hamid Awaludin dan satu orang anggota, Dodik Widjanarko.
Jika nama-nama yang bercokol di Komite Pemilihan besar dari perubahan, kondisi berbeda terjadi di Komite Banding. Sebenarnya, untuk posisi anggota diisi oleh M. Nigara, tapi pemilik suara lebih menginginkan Dodik Widjanarko dan akhirnya ditetapkan.
Sedangkan perwakilan pemilik suara dari timur, Sabaruddin Lambada, sebelum KLB ditutup sempat maju ke mimbar untuk menyampaikan aspirasinya. Pria yang cukup vokal ini menyatakan jika perwakilan dari timur berharap Kongres Pemilihan PSSI dilakukan di Makassar.
"Ini harapan kami dari timur. Kami sepakat Kongres Pemilihan digelar di Makassar," katanya dengan lantang.
ANTARA