TEMPO.CO, Jakarta - Federasi sepak bola dunia atau FIFA, melalui wakilnya, Primo Carvaro, mengapresiasi lancarnya pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yang berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.
"Saya senang atas hasil ini karena sudah menjalankan rekomendasi FIFA. Semangat kongres juga sangat positif, termasuk keputusan-keputusan yang diambil. Indonesia sekarang kembali ke roadmap," kata Primo seusai pelaksanaan KLB.
Menurut dia, KLB PSSI, yang diikuti 105 dari 107 pemilik suara, merupakan langkah awal sebagai bentuk normalisasi federasi sepak bola Indonesia. Dengan suksesnya pelaksanaan KLB diharapkan persepakbolaan Indonesia segera bangkit.
Salah satu keputusan KLB adalah akan menggelar pemilihan kepengurusan baru pada 17 Oktober mendatang. Bahkan pada KLB juga sudah ditetapkan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, termasuk revisi statuta terkait dengan pemilihan.
"Kami telah mengobservasi kongres ini dan melihat langsung. Setelah pemilihan, kami berharap Indonesia dapat langsung memperbaiki diri dan FIFA sangat mendukung anggotanya. Indonesia punya potensi besar dalam sepak bola," tutur Primo.
Pada KLB PSSI, yang juga menetapkan Hinca Panjaitan sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, FIFA terbilang aktif. Biasanya perwakilan federasi sepak bola dunia itu hanya sebagai peninjau. Namun dalam KLB ini, mereka juga memberikan masukan dan pendapat di hadapan peserta sidang.
Pendapat yang diberikan FIFA di antaranya menyangkut pemilihan. Ada dua opsi yang ditawarkan, yaitu mengganti tiga anggota Komite Eksekutif yang berhalangan tetap serta mengganti semuanya. Setelah ada penjelasan, akhirnya opsi kedua, yaitu mengganti semua anggota Komite Eksekutif, menjadi keputusan kongres.
Selain itu, masalah penetapan waktu Kongres Pemilihan. Batas waktu pemilihan seharusnya pada 31 Oktober. Namun, karena ingin dipercepat, pelaksanaannya dimajukan menjadi 17 Oktober atau tidak boleh kurang dari 10 pekan terhitung mulai sekarang.
Pada KLB PSSI ini, selain perwakilan FIFA, dihadiri AFC, dalam hal ini International Relations Officer AFC, Purushottam Kattel. Selain itu, dihadiri dua mantan Ketua Umum PSSI, yaitu Agum Gumelar dan Nurdin Halid.
ANTARA