TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menuding rivalnya, Leicester City, telah menerapkan “permainan defensif” dengan tidak mencanangkan gelar juara musim ini.
Mourinho memang tak secara langsung menyebut yang dimaksudnya ialah Leicester City. Namun pelatih Leicester, Claudio Ranieri, sebelumnya mengaku tak membidik gelar juara musim ini setelah secara mengejutkan memenangi titel juara Liga Primer Inggris musim lalu. Ranieri mengaku menargetkan meraup 40 angka.
“Manchester United jelas sejak hari pertama mengatakan ingin juara. Banyak tim lain memikirkan hal yang sama dengan kami, tapi mereka tidak berani mengemukakannya. Mereka menerapkan permainan defensif,” ucap pelatih asal Portugal itu.
Mourinho menambahkan, “Itu (menolak menyebut ingin menjadi juara) bukan cara MU. Saya pikir MU layak mengatakan kami ingin juara.”
Mourinho ditunjuk menukangi MU hanya enam hari setelah pelatih terdahulu, Louis van Gaal, sukses mengantar Setan Merah menjuarai Piala FA.
MU menggelontorkan dana besar pada bursa transfer musim ini dengan mendatangkan sejumlah pemain hebat, di antaranya Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Eric Bailly, dan Henrikh Mkhitaryan. Hal itu mengisyaratkan MU ingin menggondol gelar juara, yang tak lagi tim itu raih sejak mantan pelatih Alex Ferguson pensiun.
MU menaklukkan Leicester City 2-1 dalam perebutan trofi Community Shield akhir pekan lalu di Stadion Wembley. MU akan bertandang ke markas AFC Bournemouth dalam matchday pertama Liga Primer Inggris musim 2016-2017, Ahad, 14 Agustus 2016. Sedangkan Leicester City bertamu ke kandang Hull City pada Sabtu malam, 13 Agustus 2016.