TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar mempertahankan tren positif selalu menang di Stadion Andi Mattalatta. Menjamu Bali United, skuad Juku Eja ini unggul besar 4-0 dalam lanjutan turnamen Torabika Soccer Championship (TSC), Minggu, 14 Agustus 2016.
Sebelumnya, PSM mengalahkan Persegres Gresik 3-2 pada pekan ke-14. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts menyatakan kemenangan dua kali di kandang patut diapresiasi. "Capaian ini harus dipertahankan," kata Robert dalam jumpa pers seusai laga.
Robert bertekad mempertahankan tren itu untuk pertandingan selanjutnya. Dia mengaku hasil ini karena kerja sama tim yang maksimal. "Permainan mereka luar biasa," ujarnya.
Menurut Robert, upaya tim pelatih mengembangkan tim terus membuahkan hasil. Betapa tidak, PSM yang tanpa diperkuat pemain asing, mulai memanfaatkan potensi pemain lokal. "Kuncinya adalah motivasi dan menanamkan kepercayaan diri," ujar pelatih asal Belanda itu.
Dua gol PSM Makassar diciptakan oleh Ferdinand Sinaga pada menit 27 dan 33 di babak pertama. Sebelum turun minum PSM kembali menambah pundi-pundi golnya melalui kaki Ridwan Tawainella pada menit ke-43. Terakhir gol Rasyid Bakri tercipta pada menit 81 babak kedua.
Gol pertama Ferdinand Sinaga dari luar kotak penalti tak mampu ditahan kiper Bali United, I Ngurah Komang Arya. Tak lama kemudian, Ferdinand mengkonversi menjadi gol bola rebound tendangan Syamsul Chaeruddin dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang.
Jelang turun minum, Ridwan menyambut umpan Muhammad Rahmat untuk menjadi gol. Sebelumnya, Ridwan berhasil mengecoh pertahanan Bali United di sisi kiri sebelum melesatkan tendangan tanpa bisa dihalau I Ngurah Komang Arya.
Di babak kedua, Bali United yang berusaha mengimbangi PSM dengan serangan bertubi-tubi. Namun beberapa serangan masih dihalau oleh pemain belakang PSM Makassar. Asyik menyerang, barisan belakangan kecolongan. Rasyid Bakri berhasil mencetak gol keempat pada menit ke-81.
Dengan kemenangan tersebut, PSM Makassar menambah poin menjadi 17 dan masih bertengger urutan ke 13. Sementara Bali United juga tetap bertahan di posisi 11.
Pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui keunggulan pemain PSM. Dia mengatakan anak asuhnya kehilangan identitas sejak kick off. "Babak kedua kami banyak peluang tapi tidak mampu dimanfaatkan jadi gol," ujar Indra.
Eks pelatih Tim Nasional U-19 itu mengatakan kekalahan disebabkan karena sejumlah pemain intinya tak bisa diturunkan karena cedera. Indra mengatakan berusaha melakukan tiga kali pergantian pemain tapi tak mengubah keadaan.
ABDUL RAHMAN