TEMPO.CO, Jakarta - Lini tengah sering disebut sebagai lini yang paling vital dalam permainan sepak bola. Di lini tengah dibutuhkan pemain dengan tingkat mobilitas yang tinggi dan stamina yang kuat. Naik-turun dengan cepat, membantu pertahanan dan segera naik menyerang.
Fenomena Paul Pogba yang menjadi pemain dengan transfer termahal di dunia saat ini ketika pindah dari Juventus ke Manchester United mengingatkan kembali bagaimana pentingya para gelandang ini dan juga betapa kayanya Prancis dengan sosok para pemain jangkar ini.
Ketika memenangi Piala Dunia 1998, Prancis punya antara lain Didier Deschamps, yang baru saja memimpin Les Bleus di Euro 2016 sebagai manajer tim, Emmanuel Petit, dan sang maestro, Zinedine Zidane. Sebelumnya mereka punya kuartet gelandang legendaris yaitu Michel Platini, Jean Tigana, Alan Girrese, dan Luis Fernandez. Dari aksi kuartet ini ketika Prancis memenangi Euro 1984, lahir istilah Magic Square atau le Carre Magique di lini tengah Les Bleus.
Dan, Paul Pogba bermain sebagai pemain starter di depan kuartet bek bersama Marouane Fellaini dalam pertandingan Manchester United melawan Southampton pada rangkaian partai kedua Liga Primer Inggris musim kompetisi 2016-2017 yang baru beberapa menit berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, dinihari ini, Sabtu 20 Agustus 2016.
Gelandang muda Prancis ini mengawali debutnya di Manchester United sebagai gelandang jangkar bersama pemain asal Belgia, Fellaini, dalam formasi 4-2-3-1. Mengapa lebih tepat disebut gelandang jangkar? Pasalnya, Manajer Manchester, Jose Mourinho, tentu tidak hanya mengharapkan pemain baru andalannya dengan biaya transfer termahal di dunia ini melulu bermain sebagai gelandang bertahan. Sebagaimana penampilannya yang enerjik di klub lamanya, Juventus di Seri A Liga Italia, atau di tim nasional Prancis, Pogba diharapkan bisa naik-turun dan menjelajah ke segala lini dengan enerjinya yang luar biasa.
Claude Puel, mantan manajer Nice di Liga 1 Prancis, yang kini menangani Southampton tampak menyiapkan barikade berlapis dalam formasi 4-1-2-1-2 untuk menahan gempuran tim tuan rumah. Selama menangani Nice, Puel, mantan gelandang asal Prancis di klub AS Monaco, ia sudah kerap kali merasakan bahaya yang ditimbulkan dari kehadiran penyerang asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, saat membela Paris Saint-Germain. Kini, Puel bersiap mengantisipasi ketajaman Ibrahimovic yang dimainkan Mourinho sebagai ujung tombak.
Susunan Pemain:
Mancheter United 4-2-3-1: De Gea; Valencia, Bailly, Blind, Shaw; Pogba, Fellaini; Mata, Rooney, Martial; Ibrahimovic.
Southampton 4-1-2-1-2: Foster; Soares, Van Dijk, Fonte, Targett; Romeu; Hejbjerg, David; Tadic; Long, Ramon.
PRASETYO