TEMPO.CO, Bangkalan -- Kesebelasan Madura United ingin menutup putaran pertama Indonesian Soccer Championship dengan jadi pemuncak klasemen. Agar asa menyandang gelar juara paruh musim tercapai 'Laskar Sape Kerrap' wajib menang pertandingan pekan ke 17 melawan Barito Putra.
"Tapi Barito bukan tim lemah, pemain muda mereka sangat solid," kata Pelatih MU, Gomes De Oliviera menilai calon lawan timnya, Jumat 26 Agustus 2016.
Meski saat ini posisi Barito Putera di peringkat 15 dengan 16 poin, bagi Gomes posisi itu tidak dapat dijadikan tolak ukur bakal mudah menaklukkan tim asal Kalimantan Selatan tersebut. Pertandingan pekan ke 16 kontra Persiba Balikapapan adalah bukti skuad muda Barito Putera adalah tim solid dan mudah dikalahkan. Tanpa striker andalannya Luis Carlos Junior yang menjadi top skor sementara ISC dengan 12 gol, Paulo Sitanggang dan kawan-kawan menaklukkan 'beruang madu' julukan Persiba dengan skor telak 3-1.
"Sampai paruh musim ini, semua tim sudah menemukan permainan terbaiknya, termasuk Barito, persaingan semakin ketat," ujar dia.
Apalagi, dalam tiga lawatan tandangnya, Bayu Gatra dan kawan-kawan hanya mampu menang lawan Persela Lamongan. Sementara dua pertandingan lain berakhir seri lawan Perseru Seriu dan takluk di kandang Semen Padang. "Tapi pemain madura sudah siap hadapi Barito," Gomes menambahkan.
Bila melihat peta klasemen, Madura United lebih berpeluang besar menjadi juara paruh musim dengan 34 poin dibanding rivalnya Arema Cronus yang mengoleksi 31 poin. Sebab, Arema harus bertandang ke Stadion Jalak Harupat markas Persib Bandung pada pertandingan terakhir paruh musim ISC A. Tentu tidak mudah bagi Arema menaklukkan Persib di depan pendukung fanatiknya Bobotoh.
Di luar peta klasemen dan bobot lawan, Madura United juga diuntungkan dibanding Arema karena bermain dikandang saat menjamu Barito Putera Sabtu 27 Agustus 2016. Apalagi selama kompetisi ISC bergulir, Madura belum pernah kalah di kandang sendiri terutama saat menjamu tim-tim asal pulau Borneo.
MUSTHOFA BISRI