TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung hanya mampu menorehkan hasil imbang 0-0 saat menjamu Arema Cronus dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu, 27 Agustus 2016. Meski mendominasi pertandingan, Persib tidak bisa mencetak satu pun gol.
Sejak wasit meniupkan peluit tanda dimulainya babak pertama, Persib langsung menggebrak lini pertahanan Arema. Baru dua menit pertandingan berjalan, Sergio van Dijk berhasil mengirimkan umpan manis dari sisi kiri pertahanan Arema.
Berawal dari kelengahan lini tengah Arema, Jajang Sukmara berhasil memotong laju bola dan langsung memberikan umpan silang manis ke Sergio. Atep yang berada di kotak penalti Arema menendang bola ke arah gawang. Namun kiper Arema Kurnia Meiga mampu menepis bola dan hanya berbuah tendangan penjuru bagi Persib.
Pada menit ke-15, giliran Robertino Pugliara yang mendapat peluang manis. Kali ini Sergio berhasil mengirim umpan pendek yang langsung disambar Pugliara. Sayang, tendangan Pugliara masih melenceng di sisi kanan gawang Meiga.
Pada menit ke-25, Esteban Vizcarra berhasil melewati penjagaan Kim Jeffrey Kurniawan dan sukses melepaskan tendangan keras dari kotak penalti. Namun sepakan pemain asal Argentina itu belum mengenai sasaran dan hanya melewati mistar gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Maung Bandung—julukan Persib—memang mendominasi jalannya laga. Bola memang lebih banyak berada di daerah pertahanan Arema. Namun, berkat kepiawaian Goran Gancev cs menjaga benteng Arema, tak ada gol tercipta sampai babak pertama selesai.
Singo Edan—julukan Arema—tidak terbawa ritme permainan cepat Persib. Saat mendapatkan bola, Juan Revi cs terlihat lebih bisa melambatkan laju si kulit bundar.
Seusai turun minum, Persib kembali mendapatkan peluang emas. Pugliara berhasil mengirim umpan lambung dari sisi kanan pertahanan Arema, tapi Sergio yang tepat berada si muka gawang Arema gagal memaksimalkan umpan itu dengan sundulannya.
Memasuki menit ke-63, Pelatih Kepala Arema Milomir Seslija memasukkan Sunarto dan menarik keluar Juan Revi. Pergantian pemain itu menjadi sinyal jika Arema ingin mencuri keunggulan dari Persib. Tak mau kalah, juru racik Persib, Djadjang Nurdjaman, memasukkan Tantan guna menggantikan Zulham Zamrun.
Pergantian yang dilakukan Arema terbukti tokcer. Beberapa kali Arema berhasil keluar menyerang. Selang delapan menit berikutnya, Sunarto mampu membahayakan gawang Persib. Tendangan keras Sunarto dari luar kotak penalti Persib nyaris berbuah gol. Beruntung Made berhasil menepis laju bola dan menghasilkan tendangan penjuru bagi Arema.
Keasyikan menyerang, Persib kembali nyaris kebobolan. Pada menit ke-86, giliran Christian Gonzales yang lolos dari kawalan Rudolof Yanto Basna dan berhasil menggiring bola mendekati gawang Persib. Beruntung Basna mampu menutup ruang tembak Gonzales, dan gawang Persib pun aman dari kebobolan.
Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya laga, skor imbang 0-0 pun terkunci. Djanur—sapaan akrab Djadjang—mengatakan torehan satu poin yang didapat Persib tentu cukup merugikan Maung Bandung.
"Hasilnya seperti ini, kami tidak bisa memetik 3 poin penuh. Tentu kecewa, bagaimanapun tidak puas hanya mendapatkan hasil seri. Tapi secara permainan keseluruhan, kami tidak terlalu kecewa karena kami menguasai pertandingan," ucap Djanur seusai laga.
AMINUDIN A.S.