TEMPO.CO, Bandung - Pelatih kepala Persib, Djadjang Nurdjaman, mengaku kecewa atas hasil imbang 0-0 yang dibukukan tim asuhannya saat menjamu Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, kelemahan timnya dalam laga ini terletak pada penyelesaian akhir. Dia mengatakan serangkaian peluang emas memang banyak diciptakan Sergio van Dijk dan kawan-kawan, tetapi selalu kandas dalam penyelesaian akhir.
"Hari ini kami tidak bisa memetik tiga poin, tentunya saya kecewa. Bagaimanapun tidak puas, kami hanya bisa meraih satu poin," ujarnya seusai laga.
Meski begitu, Djanur tetap mengapresiasi kinerja anak asuhannya. Dia menilai Atep dan rekan-rekan sudah bermain cukup baik dengan mendominasi jalannya pertandingan. Selain itu, kata dia, mereka berulang kali menciptakan peluang gol. Namun, berkat kepiawaian Goran Gancev dan rekan-rekan dalam mengamankan lini belakang Arema, Persib tak bisa mencetak satu pun gol.
"Secara permainan, kami tidak terlalu kecewa karena kami berhasil mengendalikan pertandingan malam ini. Pekerjaan rumah buat anak-anak tetap pada penyelesaian akhir," ucap Djadjang.
Tambahan 1 poin yang diraih Persib dalam laga ini membuat posisinya naik satu peringkat. Dengan torehan 27 poin, kini tim berjulukan Maung Bandung tersebut menduduki peringkat keenam dalam klasemen sementara. Namun posisinya masih bisa dilewati Semen Padang, yang akan melakoni laga ke markas Persegres Gresik United pada Ahad, 28 Agustus 2016.
Sedangkan Arema masih bertahan di posisi kedua. Tambahan 1 poin membuat tim asal Malang ini memperoleh 32 poin dari 17 laga yang sudah dilakoni.
AMINUDIN A.S.