TEMPO.CO, Bangkalan - Kesebelasan Madura United berhasil menutup putaran pertama kompetisi Indonesia Soccer Championship dengan kemenangan tipis 1-0 atas kesebelasan Barito Putra dalam pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu malam, 27 Agustus 2016.
Meraih tambahan tiga poin, Madura United berhak menyandang gelar juara paruh musim kompetisi Indonesia Soccer Championship. Dari 17 pertandingan yang sudah dilakoni, Madura United mengumpulkan 37 poin.
Madura unggul 5 poin dari Arema Cronus yang berada pada peringkat kedua. Arema hanya bermain imbang 0-0 saat melakoni pertandingan ke-17 melawan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat. Arema mengoleksi total 32 poin.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera, mengakui pertandingan melawan Barito merupakan salah satu pertandingan terberat yang pernah dilakoni timnya di ISC. Barito yang diperkuat para pemain muda, menjadi salah satu klub yang memiliki pertahanan terbaik saat ini. "Babak pertama kami kesulitan menembus, apalagi mencetak gol. Serangan balik mereka sangat berbahaya," katanya, Sabtu malam, 28 Agustus 2016.
Pada babak kedua Gomes mengubah taktik. Para pemain Madura United lebih sering menyerang lewat sektor sayap. Itu dilakukan untuk membuka pertahanan Barito. Taktik itu cukup ampuh. Elthon Maran berhasil mencetak gol lewat sundulan, memanfaatkan umpan Erick Weeks. "Itu satu-satunya peluang terbaik kami dan Elthon bisa memanfaatkan dengan baik," ujar Gomes.
Pelatih Barito Putra, Mundari Karya, menyatakan bisa menerima kekalahan klubnya. Saat gawangnya kebobolan, Barito hanya diperkuat sepuluh orang pemain setelah Hansamu harus menepi karena sesak napas.
Mundari mengatakan, pada babak kedua dia mengubah strategi menjadi bertahan dan mengandalkan serangan balik. Strategi tersebut berhasil dengan terciptanya dua peluang emas. Namun, gagal membuahkan gol. "Ada pemain yang sudah berhadapan dengan kiper, tapi gagal. Tendangan Junior juga masih membentur mistar," ucapnya.
Mundari menilai Madura United layak menjadi juara paruh musim ISC. Menurut dia, Madura United adalah klub yang solid dan lengkap. Para pemainnya bisa memainkan segala bentuk serangan. "Saya tidak kecewa, pemain kami sudah melakukan yang terbaik, tapi inilah sepak bola,” tuturnya.
MUSTHOFA BISRI