TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tiga pertandingan Liga Inggris, Manchester United terus meraih kemenangan. Ini tentu jadi awal meyakinkan bagi Jose Mourinho, yang musim ini menggantikan Louis van Gaal.
Mourinho memakai formasi yang nyaris sama dalam ketiga laga itu, kecuali di laga pertama saat Paul Pogba belum bisa bermain. Seperti ini formasinya:
Vs Bournemouth (menang 3-1)
Formasi 4-2-3-1: David De Gea; Antonio Valencia, Daley Blind, Eric Bailly, Luke Shaw; Ander Herrera, Marouane Fellaini; Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial; Zlatan Ibrahimovic.
Vs Southampton (menang 2-0)
Formasi 4-2-3-1: David De Gea; Antonio Valencia, Daley Blind, Eric Bailly, Luke Shaw; Paul Pogba, Marouane Fellaini; Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial; Zlatan Ibrahimovic.
Vs Hull City (menang 1-0)
Formasi 4-2-3-1: David De Gea; Antonio Valencia, Daley Blind, Eric Bailly, Luke Shaw; Paul Pogba, Marouane Fellaini; Juan Mata, Wayne Rooney, Anthony Martial; Zlatan Ibrahimovic.
Dalam laman resmi MU, www.manutd.com, Mourinho disebutkan telah memberi warna baru dalam permainan tim itu. Ia mampu meneruskan filosofi menyerang yang sudah dipakai MU sejak Sir Matt Busby, tapi juga memberi nilai tambah dengan kekuatan lini belakang.
Mourinho sendiri menjelaskan permainan timnya di lini belakang, seperti berikut ini, "Secara pertahanan kami tak bermain secara satu lawan satu (man-to-man), melainkan memainkan penjagaan wilayah. Saya pikir pemain sudah terbiasa dan lebih nyaman dengan cara itu dan saya senang dengan evolusi tim. Kami memainkan sepak bola berbeda."
Menurutnya, pada musim ini perbedaan MU bisa dilihat dari fungsi bek sayap, yang disebutnya sebagai trigger. Bek itu bisa mengembalikan bola ke bek tangah atau berusaha menemukan kawannya di garis akhir pertahanan lawan. Hal kedualah yang kini lebih banyak dilakukan MU.
Bagi Mourinho, permainan dan hasil yang sejauh ini ditunjukkan timnya membuktikan bahwa ia sudah diterima dengan sangat terbuka. "Kadang saat tiba di klub pemain tidak terbuka dan itu lebih sulit, tapi para pemain sangat terbuka dan menunggu untuk memberikan segalanya," kata dia. "Saya pikir kami terlah mengubah tim. Kami mengubah dinamika. Kami mengubah cara berpikir soal sepak bola, soal kempetisi, juga cara kami menjalani hari demi hari."
WHOSCORED | MANUTD | NURDIN