TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar menutup laga terakhir pada putaran pertama turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 dengan hasil kurang memuaskan. Menjamu Persipura Jayapura di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu malam, 28 Agustus 2016, tim Juku Eja hanya mampu bermain imbang 0-0.
Hasil ini membuat PSM Makassar tertahan pada peringkat 12 klasemen sementara dengan 21 poin. Tambahan satu angka tidak mampu membawa PSM menembus papan sepuluh besar. Raihan poin ini hasil dari 17 kali pertandingan. Dari jumlah itu, anak asuh Robert Rene Alberts memetik enam kali kemenangan, tiga kali seri, dan delapan kekalahan.
Adapun Persipura naik ke posisi empat setelah mengoleksi 29 poin. Sepanjang putaran pertama, tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut menorehkan delapan kali kemenangan, empat kali kalah, dan lima kali seri.
Asisten pelatih PSM, Budiardjo Thalib, mengapresiasi hasil laga pamungkas pada putaran pertama turnamen itu. Menurut dia, keberhasilan menahan imbang Persipura patut diapresiasi. "Ini adalah salah satu penampilan terbaik PSM," kata Budiardjo
Menurut dia, selama 90 menit pertandingan, para pemain mampu mengimbangi permainan Persipura. Tekanan dan serangan yang dilancarkan Persipura berhasil dihalau pemain belakang PSM. "Pemain di sektor belakang cukup disiplin sehingga bisa lepas dari tekanan lawan," ujarnya.
Pada awal-awal babak pertama, pemain Persipura yang dikomandoi Boaz Salossa langsung bermain menyerang. Beberapa kali sektor pertahanan PSM mendapat ancaman dari pemain-pemain depan Persipura. Sebaliknya, serangan balik yang dilancarkan pemain PSM juga tak membuahkan hasil.
Pada babak kedua, PSM sedikit mengurangi serangan dan memilih bertahan. Hal itu dimanfaatkan pemain-pemain Persipura untuk terus memberikan tekanan. Serangan dari pemain sayap Persipura, Yohanes Ferinando Pahabol, beberapa kali membahayakan gawang PSM yang dijaga ketat David Ariyanto.
PSM beberapa kali mencoba melakukan serangan balik. Namun pertahanan Persipura tidak bisa ditembus. Bahkan, kata Budihardjo, pola permainan dengan memainkan bola-bola pendek harus diubah, tapi selalu dipatahkan barisan belakang tim tamu.
Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera, mengakui anak asuhnya telah berupaya memberikan tekanan kepada barisan belakangan PSM. "Tapi kami kurang tenang sehingga gagal menciptakan gol," tuturnya.
Alfredo mengatakan banyak peluang yang tercipta sepanjang babak pertama dan kedua. Upaya untuk menambah serangan juga terus dilakukan dengan melakukan pergantian pemain. "Tapi pertandingan harus berakhir imbang. Para pemain telah bekerja keras," ucap pelatih asal Argentina itu.
ABDUL RAHMAN