TEMPO.CO, Jakarta - Bastian Schweinsteiger berlinang air mata saat tampil untuk terakhir kalinya sebagai pemain sekaligus kapten tim nasional Jerman pada pertandingan persahabatan melawan Finlandia yang berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Die Mannschaft.
Pemain klub Schalke, Max Meyer, dan Mesut Oezil dari Arsenal memang menjadi pencetak gol untuk Jerman pada laga itu. Tapi laga tersebut seolah milik Schweinsteiger, yang bermain selama 66 menit di Moenchengladbach pada penampilan ke-121-nya untuk timnas Jerman.
Dua belas tahun sejak debutnya, pesepak bola 32 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Jerman pada awal Agustus 2016.
Namun pelatih Joachim Loew memberi gelandang klub Manchester United itu kesempatan menjadi kapten tim nasional negaranya untuk terakhir kalinya.
Bahkan, sebelum pertandingan dimulai, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel memberikan pujian kepada sang kapten saat presentasi pra-pertandingan. Schweinsteiger pun berjuang menahan air matanya.
Dia menyerah, menangis di hadapan 30.121 penonton, yang mengisi separuh stadion Borussia Park. Para penonton berdiri untuk memberinya tepuk tangan. "Saya tidak berpikir ini akan terjadi," ujar Schweinsteiger soal air matanya.
"Terima kasih sudah datang. Itu sangat berarti bagi saya," ucapnya, seperti dilansir kantor berita AFP. "Merupakan kehormatan sangat besar bagi saya bisa bermain untuk Jerman, dan saya hanya ingin mengatakan terima kasih untuk semuanya."
Laga bersama Jerman ini menjadi pertandingan pertama Schweinsteiger musim ini setelah disisihkan ke tim cadangan Manchester United oleh pelatih baru Jose Mourinho awal bulan ini.
ANTARA