TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham Hotspur berhasil memenangi pertarungan memperebutkan Moussa Sissoko dari Newcastle United. Pemain asal Prancis itu menolak tawaran Everton dan lebih memilih bergabung dengan tim berjulukan The Lily White itu.
Pengumuman transfer itu dilakukan sendiri oleh Sissoko dan Tottenham melalui akun media sosial Twitter-nya. Tottenham mengunggah foto Sissoko yang berada di White Hart Lane dan memegang kostum kebanggaan klub itu.
Klub asal London tersebut harus mengeluarkan dana sebesar 30 juta pound sterling untuk Sissoko. Newcastle untung besar karena hanya membeli Sissoko senilai 1,5 juta pound sterling dari Toulouse pada 2013.
Nilai itu menjadikannya sebagai pemain termahal Tottenham bersama dengan Erik Lamela, yang diboyong dari AS Roma pada 2013. Sissoko diikat dengan kontrak 5 tahun hingga 2021.
Sebelumnya, Sissoko secara terang-terangan menyatakan ingin hijrah dari Newcastle United setelah klub itu mengalami degradasi ke divisi dua Liga Inggris, Divisi Championship. The Magpies awalnya menolak tawaran Tottenham senilai 18 juta pound sterling dan menerima tawaran Everton senilai 30 juta pound sterling.
Namun Tottenham menyalip di tikungan setelah menaikkan tawarannya menyamai yang ditawarkan Everton. Sissoko pun lebih memilih Tottenham karena berhasrat bermain di Liga Champions—sesuatu yang tak bisa diberikan Everton musim ini.
Sissoko juga menjadi incaran sejumlah klub besar Eropa lain setelah tampil apik bersama tim nasional Prancis pada Piala Eropa 2016. Dia menjadi pemain terbaik pada laga final, meskipun Prancis harus mengakui keunggulan Portugal 1-0.
DAILYMAIL | FEBRIYAN
Berita Menarik Lain:
Kejutan Akhir Bursa Transfer: David Luiz, Balotelli, Nasri
Heboh Paspor WNI Pemain Brasil, Begini Temuan Imigrasi
Daftar Calon Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komite Eksekutif PSSI