TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berkomitmen untuk terus menggiatkan turnamen usia dini demi mempersiapkan tim nasional di berbagai jenjang usia.
"Kemenpora, seperti yang disampaikan Pak Menteri, berkomitmen untuk terus menggalakkan kompetisi bola usia dini yang tujuannya agar mudah untuk menyiapkan tim nasional dan pesepak bola di semua jenjang usia," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dalam pesan pendek, Minggu malam, 4 September 2016.
Lebih lanjut, Gatot menjelaskan dengan banyaknya kompetisi, akan mengasah kemampuan dari para pesepak bola Tanah Air yang saat ini prestasinya semakin melorot karena berbagai persoalan yang terjadi.
"Banyaknya kompetisi itu berguna mengasah kemampuan pemain, sehingga target untuk kembali berjaya di dunia internasional bisa tercapai, namun hal itu tidaklah instan butuh proses di dalamnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenpora menggulirkan Liga Pelajar U-16 Piala Menpora tahun 2016 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Stadion Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Minggu petang, 4 September.
Imam menyatakan dia merasa bangga dan optimis melihat antusias para peserta mengikuti gelaran Liga Pelajar U-16 dan berharap bisa mengasah bibit-bibit pesepak bola andal untuk masa depan tim nasional Indonesia.
"Kelak kalianlah yang akan membawa nama baik Indonesia di bidang sepak bola di kancah internasional. Pemerintah akan terus menggalakkan kompetisi usia dini untuk mengusahakan menggapai cita-cita menjadi macan Asia, juga agar kelak tidak hanya menang di Piala AFF tetapi di piala lain bahkan piala dunia melalui kalian semua," kata Imam dalam sambutannya.
Kompetisi usia dini tersebut, tambah Imam, menjadi perhatian semua pihak sehingga dia berharap adanya kerja sama yang baik di antara semua pihak dan menanggalkan ego pribadi.
"Bila kita serius mengawal dengan baik maka tidak akan sudah menyiapkan timnas dan pesepak bola di masing-masing usia, jadi mari kita semua kerja sama, jangan pesimis dan tinggalkan ego masing-masing demi kembali menemukan kejayaan sepak bola Tanah Air," tutur Imam.
Liga Pelajar U-16 ini diikuti 29 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Liga Pelajar U-16 ini disebutkan merupakan bagian dari tangga pembinaan sepak bola Indonesia yang digagas Menpora dalam upaya mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia berjenjang dari kabupaten/kota beranjak ke provinsi hingga ke bertanding di tingkat nasional.
ANTARA