TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho sudah bertugas di Manchester United selama 100 hari. Mulai ditunjuk pada 27 Mei, pelatih asal Portugal itu mampu mengalami masa baktinya dengan apik. Rekornya masih sempurna.
Mourinho juga dinilai mampu membuat sejumlah perubahan positif ketimbang musim lalu saat tim itu masih ditangani Louis van Gaal. Apa saja perubahan itu? Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Mengangkat kemuraman di Old Trafford
Musim lalu adalah saat-saat suram bagi Manchester United. Penonton berkurang, yang hadir di stadion pun kerap memberi sorotan negatif pada tim. Mereka tak jarang mengejek dan menyoraki tim. Permainan Van Gaal yang cenderung bertahan dan tak indah juga dicela banyak pihak. Kini, di bawah Mourinho suasananya sudah berubah. Senyum sudah muncul kembali di wajah-wajah penghuni Old Trafford. Suporter senang dengan tampilan MU juga kemenangan-kemenangan yang diraihnya. Cara Mourinho yang menentukan tim utama di menit-menit akhir menjelang pertandingan juga membuat para pemain lebih bersemangat untuk bersaing berebut tempat utama. (Baca: Derby Manchester, Mourinho dan Guardiola Harap-harap Cemas)
2. Gaya lebih menghibur
Musim lalu, seruan "serang, serang, serang!" kerap disuarakan suporter yang jengkel melihat permainan monoton, bahkan cenderung bertahan, dari United. Dalam laga awal musim ini, seruan serupa itu tak terdengar. Mourinho, yang sebelumnya kerap dianggap lebih condong pada gaya pragmatis, sejauh ini mampu menampilkan permainan yang lebih agresif bersama MU. Gaya "memarkir bus" ala Mourinho masih sesekali muncul, tapi secara umum, permainan MU lebih enak dinikmati ketimbang musim lalu.
3. Pembelian meyakinkan
Mourinho sangat aktif di bursa transfer. Selain Zlatan Ibrahimovic, ia juga berhasil mendatangkan kembali Paul Pogba dengan status pemain termahal dunia. Pembelian seperti itulah yang diharapkan para suporter MU. Pelatih asal Portugal itu juga mampu melepaskan diri dari tudingan melakukan “panic buying" karena sudah mendatangkan Henrikh Mkhitaryan dan Eric Bailly jauh hari sebelum transfer ditutup. (Baca: Ibra Awalnya Tak Mau Main di Inggris, hingga Diajak Mourinho)
4. Para legenda klub pun antusias
Musim lalu, suara-suara miring tak hanya datang dari para pengamat. Namun juga dari mantan pemain Manchester United. Musim ini, tak ada suara miring itu. Paul Scholes, Rio Ferdinand, Gary Neville, Owen Hargreaves, dan Michael Owen sejauh ini memberikan suara positif untuk masa-masa awal kepelatihan Mourinho.
5. Langkah kontroversialnya tetap diterima
Mourinho melakukan sejumlah langkah berani di awal musim ini. Ia meminggirkan Bastian Schweinsteiger, juga jarang menyertakan Marcus Rashford yang musim lalu jadi pujaan suporter. Ia juga belum menjadikan Henrikh Mkhitaryan sebagai pilihan utama di musim ini. Sejauh ini tak ada tanggapan negatif dari suporter atau pemain lain terkait dengan tindakan-tindakan Mourinho itu. Sikap "Mourinho tahu apa yang dilakukannya" tampaknya masih diyakini semua pihak di Old Trafford.
Baca: Jose Mourinho Vs Pep Guardiola, Ketika Kawan Menjadi Lawan
MIRROR | NURDIN