Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SOS: Alfred Riedl Tak Punya Kitas

image-gnews
Pelatih Indonesia Alfred Riedl berbicara di konferensi pers setelah laga Piala Suzuki Grup A melawan Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi, 25 November 2014. Pada laga itu Indonesia dicukur 4 gol tanpa balas oleh Filipina. REUTERS/Kham
Pelatih Indonesia Alfred Riedl berbicara di konferensi pers setelah laga Piala Suzuki Grup A melawan Filipina di Stadion My Dinh, Hanoi, 25 November 2014. Pada laga itu Indonesia dicukur 4 gol tanpa balas oleh Filipina. REUTERS/Kham
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi nirlaba Save Our Soccer (SOS) mengklaim memiliki bukti bahwa pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, tidak memiliki izin tinggal terbatas—izin tinggal yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM kepada pekerja warga negara asing yang bekerja di Indonesia dalam waktu yang singkat.

Menurut Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer, Alfred Riedl yang berkebangsaan Austria dengan paspor bernomor U 0924628 dan dikontrak PSSI per 1 Juni 2016 sampai 31 Desember 2016 belum memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas). Demikian juga asistennya, Wolfgang Pikal, dengan nomor paspor U0221903 dan Hans Peter Schaller yang bernomor paspor P7629566—keduanya berkebangsaan Austria dan terikat kontrak per 1 Agustus 2016. 

Padahal, peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 12 Tahun 2013 dan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang imigrasi menyebutkan bahwa seorang pekerja berkewarganegaraan asing yang bekerja dalam waktu terbatas sesuai kontrak harus memiliki Kitas.

“Sangat disesalkan, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) selaku induk organisasi sepak bola Indonesia yang dalam statutanya dijelaskan tunduk dan patuh terhadap undang-undang negara justru melakukan pelanggaran. Bagaimana anggotanya (klub) mau taat aturan bila induknya justru melakukan pelanggaran hukum. Ini kelalaian yang sangat menyedihkan,” kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer, dalam rilis persnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, SOS juga merilis data yang menyebutkan bahwa 81 pemain asing yang berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) tidak memiliki Kitas.  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun menggapi hal ini lewat surat yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi bernomor S.2777/MENPORA/DIV/IX/2016 tertanggal 6 September 2016. Menteri Imam memberikan batas waktu sampai tujuh hari agar operator Indonesia Soccer Championship (ISC), PT Gelora Trisula Semesta (GTS), bersama klub segera mengurus Kitas pemain dan pelatih asing. Selama itu, pemain dan pelatih asing yang tidak memiliki Kitas tidak boleh dimainkan.

GADI MAKITAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Sejarah Indonesia Vs Thailand di Piala AFF, Sepak Bola Gajah Hingga 3 Final

29 Desember 2021

Timnas Indonesia vs Timnas Thailand di final Piala AFF 2020. (affsuzukicup/tempo)
Sejarah Indonesia Vs Thailand di Piala AFF, Sepak Bola Gajah Hingga 3 Final

Pertemuan Indonesia vs Thailand pada final Piala AFF 2020 malam ini membuka kembali lembaran sejarah panjang rivalitas kedua tim.


Indonesia Vs Vietnam, Ini Memori Kemenangan Terakhir Skuad Garuda di Piala AFF

15 Desember 2021

Selebrasi Timnas dalam pertandingan Piala AFF antara Indonesia vs Laos. Twitter/@PSSI
Indonesia Vs Vietnam, Ini Memori Kemenangan Terakhir Skuad Garuda di Piala AFF

Skuad Garuda memiliki catatan apik pada laga Indonesia vs Vietnam di Piala AFF


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.