TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, mengakui bahwa peluang skuadnya untuk menjuarai Liga Champions sangat kecil. Namun, menurut dia, Leicester bisa saja membuat sebuah dongeng baru seperti musim lalu saat menjuarai Liga Primer Inggris.
"Saya suka tertawa. Hal yang sangat bagus jika pemain percaya pada sesuatu. Kami mampu menuliskan sebuah dongeng fantastis musim lalu karena tak ada seorang pun, termasuk kami sendiri, percaya hal itu bisa terjadi," ujarnya.
"Saya rasa memenangi Liga Champions adalah hal yang hampir mustahil bagi kami karena ada banyak tim besar yang ikut dalam ajang ini. Untuk melakukan hal itu, kami harus menulis dongeng besar lainnya, dongeng kedua," kata Ranieri.
Leicester City akan menghadapi Club Brugge pada laga pertama grup G Liga Champions, Kamis dinihari nanti. Meskipun klubnya berstatus sebagai juara Liga Primer Inggris, Ranieri meminta Jamie Vardy cs tetap merendah.
Dia menilai Club Brugge memiliki kelebihan secara mental karena sudah kerap bermain dalam perhelatan Eropa. Dia juga tak mau berjanji muluk-muluk kepada suporter Leicester bahwa mereka akan lolos dari fase grup.
"Mereka (Club Brugges) adalah tim yang bagus, sangat tertata rapi, dan terbiasa bermain di Eropa. Mereka memiliki kelebihan pengalaman, dan itu adalah satu hal penting," ujar pria asal Italia itu. "Sebagian orang mungkin berkata, 'Oh Leicester bisa memenangi fase grup', mereka tak melihat Brugges yang memiliki banyak pengalaman, Porto dan Copenhagen yang juga memiliki banyak pengalaman. Kami berada pada posisi terakhir soal itu."
"Tentu saja kami ingin menunjukkan yang terbaik dan ingin menang. Namun kami harus tetap menghormati tim lain. Ya, Leicester adalah juara Liga Primer Inggris, fantastis, tapi itu musim lalu. Sekarang musim baru. Kami ingin menciptakan sesuatu yang baik. Namun perlahan demi perlahan. Kami harus berjuang," tuturnya.
DAILYMAIL | FEBRIYAN