TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan berlaga di kandang Northampton dalam pertandingan Piala Liga, Kamis dinihari nanti, mulai pukul 01.45 WIB. Berjuang agar tak mengalami kekalahan keempat secara beruntun, pelatih Jose Mourinho juga harus memutuskan soal Wayne Rooney.
Empat musim silam, saat pertama kali kembali lagi ke Stamford Bridge, Jose Mourinho teramat sangat menginginkan Wayne Rooney untuk memperkuat lini depan Chelsea. Menurut Mou, si gempal itu merupakan striker terbaik asli Inggris.
Tarik-menarik sempat terjadi. Tapi kemudian upaya itu gagal karena David Moyes mencegahnya pergi dan memberikannya perpanjangan kontrak. Ketika itu, Mou hanya bisa gigit jari.
Baca: MU Tiga Kali Kalah Beruntun, Statistik Rooney Sangat Buruk
Kini, lewat jalan dan cerita yang tak terduga, Mou akhirnya bertemu dengan Rooney di Manchester United. Seperti pepatah lama: pucuk dicita, ulam pun tiba. Semestinya cerita menjadi indah. Tapi, nyatanya tidak.
Rooney bukan lagi seorang striker yang bisa berlari cepat seperti empat musim silam. Sejak ditangani Louis van Gaal, dia diplot sebagai pemain tengah, persis di belakang striker. Peran yang sama pun dilakukan di timnas Inggris, termasuk di Piala Eropa lalu.
Hasilnya? Peter Shilton, salah seorang legenda sepak bola Inggris, menyarankan agar dia pensiun dari timnas Inggris menyusul kegagalan di Piala Eropa, Juni lalu. Sebabnya, kemampuannya sudah banyak menurun.
Di klubnya? Bukan rahasia lagi, kehadiran Rooney menjadi penghalang bagi pemain-pemain lain, terutama Paul Pogba, yang dibeli dari Juventus. Di klub lamanya, dia berada di posisi yang ditempati Rooney saat ini.
Pogba pun tak bisa bermain dengan baik. Kala tampil melawan Watford, tercatat operan dan kemampuannya banyak yang ngawur. Padahal, dia termasuk pemain yang punya kelebihan tenaga. Mou menyimpannya ketika mereka kalah di Rotterdam dalam pertandingan Liga Europa.
Baca: Manchester United Krisis, 5 Hal Harus Diperbaiki Mourinho
Dalam sebuah survei yang dilakukan majalah pendukung klub tersebut, hampir 99 persen ingin sang kapten tidak dimainkan lagi. Bahkan ada juga yang tega memintanya segera pensiun.
Apa yang sebenarnya yang terjadi pada Rooney? Padahal, tak pelak lagi, dia adalah legenda klub. Bermain selama 12 tahun telah membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak di klub, dengan hanya selisih tiga gol atas Sir Bobby Charlton yang mencetak 249 gol. Gelar yang dia persembahkan pun berjibun.
Bukan hanya itu, dia adalah orang baik, seorang pemain yang profesional. Dia orang yang karismatis, yang dihormati juniornya, walau dia tak segan bercanda dengan mereka.
Manajer pun menaruh hormat kepadanya. Dia bisa bermain di posisi lain dengan meninggalkan ambisinya sebagai pencetak gol. Van Gaal, suatu ketika, berujar hanya ada satu orang yang akan bermain di timnya, yakni kapten Wayne Rooney.
Namun, kini, siapa pun tahu, kemampuannya telah menurun. Begitu pula Mourinho. Dinihari ini, mereka akan bertanding melawan Northampton Town di babak ketiga Piala Liga. Bukan turnamen bergengsi, memang, dan lawan yang dihadapinya pun hanyalah tim dari Divisi Tiga atau League One.
Baca: "Bila Guardiola Latih Man United, Rooney Pasti Sudah Didrop"
Reputasi Mou sebagai manajer benar-benar dipertaruhkan menyusul tiga kekalahan beruntun, yakni oleh City, Feyenoord, dan Watford. Mourinho tahu betul apa yang terjadi di dalam timnya saat ini, tidak hanya Luke Shaw yang disemprotnya sebagai biang kekalahan dari Watford, tapi juga soal Rooney.
Sejauh ini, kabar yang tersiar dari Old Trafford, ada kemungkinan besar Rooney baru akan diistirahatkan dari tim inti ketika mereka menghadapi Leicester pada akhir pekan ini. Sebabnya, dia dianggap bermain buruk saat melawan Watford.
Menggusur Rooney dan menurunkan pemain jangkar seperti Michael Carrick, yang akan menjadi penyeimbang di lapangan tengah, bisa menjadi pilihan untuk merebut kembali kemenangan dan juga kepercayaan pendukung klub itu pada kemampuan Mou.
BBC | THE SUN | ESPN | IRFAN B
Baca Juga:
Chelsea Singkirkan Leicester, Fabregas Bungkam Pengkritik
Leicester Didepak Chelsea, Ranieri Ungkap Dua Penyebabnya
Guardiola ke Yaya Toure: Minta Maaf Dulu, Baru Boleh Main