TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten tim nasional, Ponaryo Astaman, ingin mengakhiri karier profesionalnya bersama Persiba Balikpapan, klub kota kelahirannya.
“Kalau dibilang mengakhiri karier di kampung halaman. Saya juga rindu bermain di kampung halaman, itu pasti,” kata Ponaryo, yang kini memperkuat Pusamania Borneo Samarinda, Kamis, 22 September 2016.
Ponaryo sedikit-banyak terinspirasi dari rekannya sesama mantan pemain timnas, Bima Sakti, yang merumput sekaligus menjadi asisten pelatih Persiba. Bima Sakti juga lahir dan dibesarkan bersama klub berjulukan Beruang Madu ini.
Ponaryo memang masih terikat bersama Pusamania Borneo Samarinda dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016. Suatu saat nanti, dia mengaku membuka kesempatan bermain bersama Persiba.
Jebolan STMN Balikpapan ini tetap menunggu penawaran kontrak Persiba pada musim kompetisi mendatang. Menurut dia, suatu kebanggaan bisa bermain di hadapan publiknya sendiri di Balikpapan.
“Kalau dibutuhkan kapan pun saya siap, apalagi bermain di tempat kelahiran sendiri, saya selalu siap kapan pun,” ujarnya.
Hanya, Persiba hingga kini memang belum pernah mengajukan penawaran kepada Ponaryo. Menurut dia, seorang pemain tidak mungkin mengajukan dirinya pada suatu tim.
Dia mencontohkan kasus terbaru ketika klub Prancis, Paris Saint-Germain menawarkan kontrak baru bagi bintang Barcelona, Neymar. Klub yang membutuhkan jasa pemain guna menambah daya gedor permainannya. “Tidak mungkin saya bergabung dengan klub yang tidak membutuhkan saya,” tuturnya.
S.G. WIBISONO
Baca juga:
Balotelli Tajam Lagi, Suporter Nice Punya Lagu untuknya
Cedera Saat Barca Ditahan Atletico, Messi Absen 3 Pekan
Menpora: Tiap Hari Muncul Masalah di PON XIX
Bursa Ketum PSSI: Operasi Senyap Memenangkan Erwin Aksa