TEMPO.CO, Jakarta - Leicester City akan menghadapi Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu malam. Pertandingan ini akan menjadi lebih menarik karena faktor pelatih kedua tim: Claudio Ranieri dan Jose Mourinho.
Ranieri sebelumnya pernah terlibat perselisihan dengan Mourinho. Jauh sebelum Ranieri mengantar Leicester menjadi juara Liga Inggris, Mourinho sempat mengkritik Ranieri sebagai pelatih yang tak punya prestasi. Mourinho juga mengejek buruknya bahasa Inggris Ranieri. Terkait dengan kritikan ini, Ranieri memilih lama mendiamkannya. Namun pada 2008, ia sempat berucap bahwa ia tak butuh trofi untuk merasa pasti tentang dirinya.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola Akhir Minggu Ini
Menjelang pertandingan hari ini, perseteruan itu kembali diungkap wartawan. Namun, Ranieri memilih buru-buru memadamkan bara yang coba ditiup itu. "Itu di zaman prasejarah, bukan saat ini," katanya. "Hubungan kami fantastis, sangat bagus, tak masalah, kenapa?"
Ia menyebut isu itu dari masa lalu. "Saya tak masalah. Semua manajer punya pekerjaan untuk dilakukan. Itu normal, ia adalah manajer dan pribadi yang fantastis," kata dia. "Mungkin nanti dia akan menawari saya anggur merah. Saya suka anggur merah, jadi bila ia menawari, saya akan datang memenuhinya. Mourinho adalah manajer yang fantastis, cerdas."
Leicester sempat ditekuk MU 2-1 pada laga Community Shields, bulan lalu. Namun, saat ini MU baru mengalami tiga kekalahan dalam empat laga terakhirnya. Tim itu kini menempati posisi ketujuh klasemen dengan nilai 10 dari 5 laga, sedangkan Leicester di urutan ke-11 dengan nilai 7.
Baca: Mourinho Ungkap Pernah Tantang Wenger Berkelahi di Jalan
ESPNFC | NURDIN