TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 3-0 yang diderita Chelsea dari Arsenal, pada Sabtu lalu, membuat pelatih Antonio Conte gundah. "Saya tak tidur, sungguh. Saya tak bisa tidur," katanya, Ahad, 25 September 2016.
"Ini normal. Seusia kekalahan, normal bagi saya tak tidur. Tak hanya semalam, tapi untuk dua malam. Ketika tak tidur, saya berefleksi. Sangat penting untuk melakukan refleksi," ucap pelatih asal Italia itu.
Conte, yang merupakan mantan pelatih Juventus dan timnas Italia, direkrut Chelsea untuk meningkatkan performa tim yang musim lalu terpuruk hingga gagal masuk empat besar itu. Meski mengawali musim dengan bagus, belakangan The Blues kembali kedodoran. (Baca: Ditekuk Arsenal dan Liverpool, Ada Apa dengan Chelsea?)
Kekalahan dari Arsenal menjadi kekalahan kedua yang diderita secara beruntun di Liga Inggris setelah ditekuk Liverpool 2-1. Kini tim itu berada di urutan kedelapan klasemen dengan nilai 10 dari enam laga atau terpaut 8 angka dari Manchester City di puncak klasemen.
Conte mengakui, timnya harus segera memperbaiki diri atau akan kembali gagal finis di posisi empat besar. "Kami mengerti—saya, lalu pemain—bahwa liga ini sangat ketat," tuturnya. "Kami harus memperbaiki diri bila ingin tetap bertahan di papan atas. Sebab, bila tidak, kami akan finis di papan tengah."
Ia mengatakan tak mau menyalahkan lini tertentu dalam timnya. "Karena kami kalah dan menang sebagai tim. Saya harus segera menemukan solusi dengan cepat, karena saat melawan Arsenal kami tampil sangat buruk," ujarnya.
MIRROR | NURDIN
Baca:
Arsenal Cukur Chelsea, Wenger Masih Melihat Banyak Masalah
Serangan Liverpool Bikin Lawan Sulit Bernapas