TEMPO.CO, Banjarmasin - Tim sepak bola kebanggaan warga Kota Banjarmasin, Barito Putera, menelan kekalahan 1-2 saat menjamu PSM Makasar di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu 1 Oktober 2016. Memasuki putaran kedua Indonesia Soccer Championship 2016, hasil ini menjadi kekalahan kandang kedua bagi Barito Putera.
Bermain dihadapan 1.737 pendukungnya, Barito Mania, tim Laskar Antasari tampil menggebrak di awal pertandingan sehingga mampu mengurung jatung pertahanan PSM Makassar. Kerjasama apik Thiago Amaral, Luis Carlos Junior, dan Rizky Rizaldi Pora sukses menciptakan sejumlah peluang, tapi gagal dikonversi menjadi gol. Di menit ke-15, kerjasama Luis Junior dan Thiago nyaris menjebol jala mistar PSM Makassar setelah mengecoh pemain belakang lawan. Sayangnya, tendangan Thiago masih melenceng dari gawang PSM yang dijaga Deny Marsel.
Meski tampil agresif, Barito Putera malah kecolongan lebih dahulu, setelah pemain PSM Makassar, M. Rahmat sukses menjebol gawang Barito Putera yang dijaga Muhammad Riyadi pada menit ke-17.
Tertinggal satu gol, pelatih Barito Putera, Mundari Karya, mengganti Lucky Wahyu dengan Dedy Hartono pada menit ke-36. Satu menit setelah Dedy Hartono masuk, pelatih PSM Makassar Robert Albert menarik keluar Hendra Wijaya untuk digantikan oleh Zulvin Zamrun. Masuknya Dedy membuat penampilan Barito Putera semakin agresif sehingga mampu menciptakan beberapa peluang emas. Namun, tim tuan rumah tetap tak berhasil menyamakan kedudukan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Barito Putera tak mengendurkan serangan. Di tengah penampilan Barito Putera yang agresif, pemain PSM Makassar sukses menggandakan keunggulan. Lewat umpan terbosan dari tengah jantung pertahanan Barito Putera, pemain PSM Makassar, Willem Jan Pluim mengecoh dua pemain Barito Putera dan menjebol gawang M. Riyandi.
Barito berhasil memperkecil ketertinggalan gol dua menit kemudian, setelah Luis Carlos Junior menjebol jala mistar PSM Makassar lewat tendangan penalti. Sukses mencetak satu gol, Mundari kembali mengganti pemainnya, Thiago Amaral dan Rizky Pora dengan Yongky Aribowo dan Muhamad Maulana pada menit ke-67 dan menit ke-78.
Adapun Robert Albert mengganti Kwon Jun dan Ferdinand Alfred dengan Reva Utama dan Muchlis Syaifulloh pada menit ke-69 dan menit ke-84. Pergantian pemain di kedua tim tak mengubah papan skor 1-2 untuk keunggulan PSM.
“Barito Putera menang penguasaan bola, tapi tidak efektif. Barito tidak lebih berbahaya seperti saat kami pegang bola. Saya pikir, pemain PSM tampil bagus hari ini,” ujar pelatih Albert.
Sementara asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, mengaku anak asuhnya sudah tampil maksimal. Atas hasil yang mengecewakan ini, Yunan meminta maaf kepada manajemen, suporter, dan masyarakat se-Banjarmasin. “Tim tamu menunggu kesalahan dari pemain kami. Kami akan kembalikan lagi permainan Barito seperti dulu dan agresifitas Barito Putera,” kata Yunan.
DIANANTA P. SUMEDI