TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Barcelona melawan Manchester City dalam laga lanjutan Liga Champions di Camp Nou, Kamis dinihari, akan berlangsung menarik. Setidaknya hal itu terjadi karena faktor kehadiran Josep Guardiola, pelatih City yang pernah melambungkan kembali gaya tiki-taka di Barcelona.
Barcelona, seperti sebelumnya, tetap masih lebih diunggulkan dalam laga ini. Tapi, dengan kehadiran Guardiola, yang tahu betul keunggulan dan kekurangan Barcelona, ada kemungkinan City bisa membuat perbedaan dalam pertandingan ini.
The Telegraph membuat analisis bahwa setidaknya ada empat cara bagi City untuk mengalahkan Barcelona. Keempat cara itu adalah:
1. Waspadai bola panjang
Luis Enrique dianggap menyuntikkan gaya berbeda di Barcelona. Ia tak semata mengandalkan umpan-umpan pendek, seperti yang dilakukan Guardiola dulu. Ia juga kerap mengandalkan serangan balik menggunakan umpan bola panjang untuk dimanfaatkan Luis Suarez. Tapi kelebihan itu dianggap akan membentur tembok bila Guardiola tetap mengandalkan tiga pemain belakang, seperti yang diterapkan di City pada awal musim ini. Gael Clichy, misalnya, akan menjadi sosok ideal untuk membendung pergerakan Suarez. Guardiola memang kecewa terhadap pemain belakangnya saat dikalahkan Tottenham. Tapi, kalaupun mengubah strategi, ia dipastikan tak akan melakukannya dalam laga besar ini.
2. Target Ter Stegen
Kiper Marc-Andre ter Stegen beberapa kali melakukan blunder pada musim ini, seperti saat Barca dikalahkan Celta Vigo. Guardiola dianggap memiliki pemahaman mendalam untuk bisa memanfaatkan kelemahan kiper seperti ini.
3. Andalkan umpan bola mati
Barcelona dianggap kerap kerepotan dalam menghadapi umpan-umpan dari bola mati (set pieces), tapi jarang sekali manajer lawan yang mampu mengeksploitasi kelemahan ini. Guardiola jelas berbeda dengan manajer lain.
4. Fokus pada Mascherano
Dengan cederanya Samuel Umtiti, Barca akan mengandalkan Javier Mascherano sebagai andalan di posisi bek bersama Gerard Pique. Kehadirannya akan memunculkan peluang duel menarik dengan Sergio Aguero, penyerang City yang juga berasal dari Argentina. Dengan keunggulan Barca di lini depan, usaha memanfaatkan kelemahan lini belakang mereka akan sangat menentukan. City punya Kevin de Bruyne dan Raheem Sterling, yang bisa menjadi andalan dalam pertarungan itu.
TELEGRAPH | NURDIN