TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 2-1 yang diderita Manchester United dari Fenerbahce, dalam lanjutan Liga Europa Jumat dinihari, menjadi pukulan besar bagi pelatih Jose Mourinho. Harapan tinggi yang menyertai kedatangan pelatih asal Portugal itu tampaknya sia-sia semata.
Bila ditelaah, statistik Mourinho dalam 16 pertandingan bahkan lebih buruk dari pendahulunya yang dianggap gagal, David Moyes dan Louis van Gaal. Dalam 16 pertandingan, Mourinho hanya menang delapan kali dan tiga kali kalah. Bila ditotal ia hanya bisa meraih 27 poin, atau lebih sedikit dari Moyes dan Van Gaal.
Lihat perbandingan hasil yang diraih Mourinho dengan dua pendahulunya.
Mourinho: 11 laga, 8 kali menang, 3 kali seri, 5 kali kalah, 27 poin.
Moyes: 11 laga, 9 kali menang, 4 kali seri, 3 kali kalah, 31 poin.
Van Gaal: 11 laga, 8 kali menang, 4 kali seri, 4 kali kalah, 28 poin.
Hasil lebih buruk itu jadi pukulan lebih besar karena di awal musim ini, Mourinho sudah mengeluarkan dana cukup besar untuk belanja pemain, termasuk mendatangkan pemain termahal dunia, Paul Pogba.
Tak heran bila mantan pemain MU, Paul Scholes, menyatakan kecewa melihat performa MU di bawah arahan The Special One. Ia bahkan melihat kondisi buruk yang melanda klub berjulukan Si Setan Merah itu masih akan berlangsung hingga dua tahun ke depan.
SKY SPORTS | NURDIN