Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

image-gnews
Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menilai keinginan Presiden Joko Widodo mereformasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tata kelola sepak bola  tak kesampaian.

Alasannya, Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol yang diharapkan menjadi era baru bagi sepak bola Indonesia  tampak seperti basa-basi. Kongres yang dijadikan ajang rekonsiliasi dan revolusi PSSi itu, kata dia, tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Agenda pengembalian tujuh klub, yaitu Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi tidak terjadi.

Baca:
Begini Proses Terpilihnya Edy Rahmayadi Sebagai Ketua PSSI
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Klub-klub itu juga dipaksa keluar dari arena sidang. Pemulihan nama baik komite eksekutif PSSI yang terhukum, yakni Djohar Arifin, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, (Alm) Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso pun batal dilakukan.

“Diundang untuk diusir, ini penistaan. Negara dibohongi pakai Kongres PSSI atau negara dibohongi Kongres PSSI?” ujar Akmal dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 10 November 2016.

Menurut dia sikap seperti itu sebagai pembunuhan karakter dan perbuatan yang sangat memalukan. “Masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres ini hanya milik kelompok tertentu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akmal berujar kejadian berawal dari interupsi yang dilakukan Haruna Soemitro agar pembahasan soal pengembalian klub terzalimi dan komite eksekutif terhukum tidak dilakukan saat kongres.

Lalu dilakukan pemungutan suara di mana sebanyak 84 pemilik suara setuju tidak dibahas dan 14 suara sisanya setuju. Karena pengembalian tujuh klub dan pemulihan nama baik tidak disetujui, pimpinan sidang yang juga pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, meminta ketujuh klub keluar dari area sidang.

Hinca juga meminta keluar  tiga anggota komite eksekutif, yaitu Djohar Arifin, Sihar Sitorus, dan Bob Hippy yang kebetulan mencalonkan diri diminta keluar.

Padahal, Djohar, Sihar, dan Bob sebelumnya sudah dinyatakan lolos sebagai calon oleh Komite Pemilihan yang dipimpin Agum Gumelar. Tapi, Hinca menyatakan status mereka langsung gugur sebagai calon. “Masih ada dendam di dalam kongres. Ini tak bagus buat perbaikan sepak bola Indonesia,” kata Akmal.

Akmal menuturkan dalam kasus ini, SOS memandang reformasi sepak bola Indonesia hanyalah fatamorgana. Reformasi PSSI yang diinginkan pemerintah ini pun gagal. “Kongres ini hanya ganti casing, software dan hardware tetap lama, ini sangat berbahaya buat sepak bola kita.”

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.