TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Southgate, 46 tahun, benar-benar pelatih dambaan pemain. Menghadapi Spanyol dalam laga persahabatan di Stadion Wembley, dinihari nanti, pelatih sementara timnas Inggris ini akan memberi kesempatan kepada pemainnya yang jarang dimainkan dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
"Kami akan melakukan perubahan untuk memperoleh keseimbangan yang tepat. Tapi kami juga akan memberikan beberapa pemain kesempatan tampil,” kata dia, Senin lalu. “Semata-mata ini dilakukan berdasarkan analisis terhadap pertandingan sebelumnya.”
Dalam pertandingan sebelumnya, juga di Stadion Wembley, London, Jumat lalu, mereka menang besar atas musuh bebuyutannya, Skotlandia. Daniel Sturridge, Adam Lallana, dan Gary Cahill menjadi aktor kemenangan tim berjulukan Tiga Singa itu. Uniknya, semua gol dicetak lewat sundulan.
Nah, demi memberi kesempatan kepada pemainnya, dalam laga melawan tim asuhan Julen Lopetegui itu, Southgate dikabarkan akan menampilkan beberapa pemain yang tak lazim ia mainkan dalam tiga pertandingan sebelumnya.
Di bawah mistar gawang, Southgate memilih kiper Burnley, Tom Heaton, dan gelandang Jack Wilshere yang kini bermain sebagai pemain pinjaman di Bournemouth. Kemudian ada bek kiri Ryan Bertrand dan striker Leicester, Jamie Vardy. Pilihannya memang jatuh kepada Vardy. Southgate memutuskan memulangkan Harry Kane, yang dinilai tidak fit.
Bakal tampilnya Vardy tentu saja menarik. Ia memang tak lagi menjadi pilihan sejak terakhir bermain melawan Slovenia dalam Piala Eropa lalu. Selain itu, setelah membawa The Foxes—julukan Leicester—menjadi juara, Vardy seolah tenggelam. Tangannya yang panjang jarang lagi ia rentangkan ketika mencetak gol. Di Liga Primer, sejauh ini, Vardy baru mencetak dua gol.
Namun bukan berarti ia sudah kehabisan kehebatannya. Menurut jurnalis The Sun, Graeme Bryce, mandulnya Vardy disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya, karena kurangnya suplai bola dari lini tengah Leicester.
“Selain itu, hadirnya Islam Slimani, yang dibeli dengan harga 30 juta pound sterling, membuat Vardy tak lagi menjadi satu-satunya harapan Leicester dalam mencetak gol,” demikian ditulis Bryce dalam kolomnya.
Apakah hal itu akan berbeda saat ia tampil di timnas Inggris? Inilah yang perlu dibuktikan. Yang jelas, Southgate, dalam laga terakhirnya sebagai manajer sementara, telah berbaik hati kepada Vardy dengan memberikan kesempatan ini. Bahkan, ia menaruh Daniel Sturridge di bangku cadangan.
TELEGRAPH | MIRROR | THE SUN | IRFAN