TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengeluarkan peraturan baru bagi siapa saja yang tengah terikat tugas membela negara. Tak hanya pemain, tapi juga semua anggota stafnya.
Peraturan ini amat tegas. Saat malam tiba, siapa pun tidak boleh lagi berada di luar hotel—tempat tim menginap, tak peduli saat tandang atau kandang. Larangan itu berlaku meski tidak ada pertandingan esok hari atau selepas mereka bertanding.
Mereka pun dipaksa untuk mengisi daftar presensi tiap harinya, khususnya pada malam hari, dan yang pasti mereka hanya boleh berada di dalam hotel.
Tapi tidak semuanya keras. Saat senggang—tidak ada pertandingan, mereka, para pemain dan anggota staf, boleh meninggalkan hotel untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti bermain golf atau jalan-jalan ke mal bersama keluarga. Tapi, saat malam tiba, mereka harus kembali ke hotel.
FA langsung bekerja cepat. Sehari sebelumnya, mereka menyatakan masih akan meninjau tempat waktu senggang para pemain selepas bertanding. “Kami akan meninjau ulang kebijakan kami seputar waktu senggang saat menjalani tugas internasional,” begitu pernyataan FA sebelumnya.
Larangan baru tak itu lain dipicu peristiwa yang menimpa Wayne Rooney. Kapten timnas Inggris yang tengah buruk permainannya itu kian rusak popularitasnya gara-gara ketahuan mabuk berat saat malam setelah mereka menang melawan Skotlandia, 3-0, Jumat malam lalu.
The Sun memuat foto sang kapten dalam keadaan mabuk berat. Mata kuyu, wajah, dan rambutnya berantakan. Foto itu, menurut pengasuh tabloid tersebut, didapatkan dari seorang fan yang ikut melewatkan malam itu bersama sang kapten.
Sontak foto ini bikin kaget sejagat Inggris. Tampang Rooney yang sedang beler itu membuka tabir baru di tubuh tim Tiga Singa. Apalagi kemudian dikabarkan pemain berumur 31 tahun itu tak ikut dalam pertandingan melawan Spanyol, Rabu dinihari waktu Indonesia, karena mengalami cedera.
Semua orang yang suka sepak bola menyoroti perilaku para pemain timnas negara itu di luar lapangan. Sejauh ini, memang diketahui para pemain sepak bola dari negeri itu doyan berpesta. Apalagi setelah menang. Ternyata kebiasaan itu tak juga berhenti.
Keputusan Rooney untuk tinggal di hotel sebenarnya bagus. Pemain lainnya malah pergi bersenang-senang selepas mereka menang besar atas Skotlandia di babak kualifikasi Piala Dunia, Jumat malam atau Sabtu pagi waktu Indonesia. Mereka pun baru kembali ke hotel saat jam menunjukkan 04.30 waktu London.
Saat para pemain lainnya menghabiskan waktu di klub malam di sekitar London, Rooney yang bersama lima pemain lainnya memilih tinggal di Hotel The Grove hotel di Hertfordshire—tempat timnas memilih sebagai home base.
Sayangnya, dia keluyuran di sekitar hotel dan tersesat dalam sebuah pesta pernikahan, lengkap dengan baju seragam latihan resmi timnas Inggris. Di sana dia mabuk berat. Tak ada yang tahu kecuali setelah fotonya beredar.
Rooney dikabarkan langsung menemui manajer sementara timnas Inggris, Gareth Southgate, dan Direktur Teknik FA—yang ikut mengurusi perekrutan pemain, Dan Ashworth. Dalam pertemuan itu, Rooney meminta maaf atas kelakuannya yang buruk tersebut.
Tak hanya sampai di situ. Rooney juga dikabarkan akan meminta maaf secara terbuka kepada anak-anak, yang kebanyakan menjadikannya sebagai idola. “Yang telah melihat foto-foto itu,” kata pengurus FA.
Rooney sedikit beruntung. Timnas Inggris untuk sementara tidak akan manggung hingga Maret tahun depan—saat memulai lagi petualangan mereka di babak kualifikasi Piala Dunia.
Dengan lowongnya jadwal pertandingan itu, paling tidak yang menguntungkan baginya, ban kapten tidak akan segera berpindah. Sejauh ini belum ada keputusan dari FA dan sang manajer perihal jabatan kapten di timnas Inggris, menyusul kelakuan buruk Rooney itu. Saat ini, dia hanya mendapatkan peringatan.
Namun keputusan baru bisa juga datang bila FA melangsungkan pertemuan untuk membahas kemungkinan sanksi bagi kapten tim Manchester United tersebut.
DAILY MAIL | GUARDIAN | IRFAN