TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola Indonesia akan menghadapi pertandingan ibarat hidup dan mati pada babak utama penyisihan Grup A Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) 2016 melawan tuan rumah, Filipina, Selasa besok. Tim Garuda harus menang dan meraih tiga poin jika ingin menjaga peluang lolos ke semifinal.
Pada laga pembuka Piala AFF 2016, Indonesia kandas oleh Thailand dengan skor 2-4 di Stadion Philippine Sports, Bulacan, Sabtu lalu. Atas hasil itu, Thailand bertengger di puncak tabel klasemen sementara Grup A dengan tiga poin. Filipina dan Singapura mengekor di posisi kedua dan ketiga dengan nilai 1, setelah imbang 0-0. Sedangkan Indonesia terbenam di dasar klasemen dengan nilai 0.
Pelatih tim Indonesia, Alfred Riedl, mempersiapkan fisik dan mental 23 pemainnya untuk menghadapi pertandingan versus Filipina. Riedl pun mengajak pemain-pemainnya berlatih untuk menjaga kebugaran dan mengatur strategi.
"Untuk pemain yang jadi starting line-up melawan Thailand, hanya latihan 25 menit untuk memulihkan fisik. Sisanya, latihan seperti biasa," kata Riedl dalam siaran pers Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, kemarin.
Dalam latihan tersebut, Riedl menginstruksikan pemain Indonesia berlatih menangkal serangan umpan-umpan silang lawan. Arahan pelatih 67 tahun itu bukan tanpa alasan.
Menurut Riedl, dalam laga sebelumnya, Filipina banyak mengandalkan umpan-umpan silang. "Kami coba untuk antisipasi serangan seperti itu," kata Riedl.
Riedl tak bisa memandang enteng Filipina, yang kini berubah menjadi tim kuat di Asia Tenggara. Buktinya, Filipina pernah mencukur Indonesia 4-0 di Piala AFF dua tahun lalu. Tampil sebagai tuan rumah diyakini bakal melipatgandakan semangat Filipina.
Sayangnya, Riedl masih merahasiakan pola serangan yang ia siapkan untuk menghadapi Filipina. Dia hanya memuji bahwa pemain sayap kiri Indonesia cukup baik mengalirkan bola ke gawang Thailand. Namun Riedl tak bisa memastikan serangan Tim Garuda bakal bertumpu pada sayap kiri.
"Tergantung lawan dan siapa saja pemain yang akan kami turunkan. Tapi tentunya akan ada umpan silang dan dikombinasikan dengan serangan lain yang lebih variatif," kata pelatih asal Austria itu.
Penyerang Boaz Theofilius Erwin Solossa percaya diri tim nasional bisa meraih poin dari laga melawan Filipina. Setidaknya, kata Boaz, Filipina berada di bawah Thailand.
"Tapi kami waspadai mereka. Semoga dua laga sisa kami raih kemenangan," kata penyerang Persipura Jayapura itu.
Pelatih Filipina, Thomas Dooley, juga menganggap laga melawan Indonesia merupakan pertandingan penentuan tuan rumah melaju ke semifinal. Menurut Dooley, kemenangan atas Indonesia akan mengobati kekecewaan suporter atas laga sebelumnya.
Saat melawan Singapura, Filipina tak bisa memetik tiga angka. Padahal tuan rumah unggul jumlah pemain setelah pemain Singapura, Muhammad Hafiz Abu Sujad, diberi kartu merah oleh wasit setelah melanggar kapten Filipina, Philip Younghusband, pada menit ke-34.
Dooley dibikin pusing oleh strategi bertahan parkir bus yang diterapkan Singapura. "Saya harap Indonesia tampil lebih terbuka dan menyerang, agar kami bisa bermain lebih baik. Kami harus menang," kata Dooley dalam situs resmi AFF CUP.
INDRA WIJAYA