TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Letnan Jenderal Edy Rahmayadi berencana melakukan reformasi mendalam di dunia bola kaki nasional. Salah satunya membenahi kinerja wasit.
Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu menilai kinerja wasit sepak bola Indonesia saat ini masih meragukan. Potensi kecurangan, seperti pengaturan skor pertandingan, belum bisa dihapus sepenuhnya. "Kalau tak bisa juga dibenahi, ya saya bubarkan sekalian saja," kata Edy kepada Tempo di Markas Kostrad, Jakarta, Selasa kemarin.
Sayangnya, Edy mengaku belum memperoleh formulasi perbaikan dunia wasit Indonesia. Saat ini, PSSI masih mengkaji cara dan solusinya.
Baca:Timnas Lawan Singapura, Riedl Optimistis, Siap Rotasi Pemain
Untuk sementara, Edy akan memakai jasa wasit dari TNI untuk melayani pertandingan sepak bola domestik. "Kualitas (wasit TNI) lebih jelek dibanding wasit yang ada saat ini. Namun setidaknya saya bisa percaya kepada mereka," ujar Edy. "Daripada kualitasnya bagus tapi main curang."
Rupanya, Edy punya mimpi sepak bola Indonesia dilengkapi wasit-wasit profesional dan berintegritas seperti liga-liga top Eropa. Bukan perkara mudah memang bagi PSSI untuk mewujudkan mimpi tersebut. "Tapi saya akan mencoba dan berusaha," tutur Edy.
Saat ini, PSSI punya ide untuk melakukan regenerasi wasit sepak bola dalam negeri. Salah satu caranya dengan melamar para sarjana olahraga untuk mau menjadi wasit. Tentunya para sarjana tersebut harus mengikuti pelatihan standar FIFA agar mengantongi lisensi. "Rencananya, kami akan bekerja sama dengan menteri terkait untuk mempermudah rencana kami," ucap jenderal bintang tiga itu.
Selanjutnya: Datangkan wasit asing sebagai instruktur