TEMPO.CO, Jakarta – PSSI merespons keluhan penggemar tim nasional Indonesia yang kesulitan membeli tiket laga semifinal pertama antara Indonesia melawan Vietnam di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu malam. Mereka menganggap skema penjualan manual tetap masuk jadi pilihan, tapi tentu saja diikuti dengan skema pengamanan yang baik agar tidak terjadi lagi kericuhan saat orang-orang antre.
Baca: Kenapa Situs Penjual Tiket Semifinal AFF Sulit Diakses?
”Mekanisme online ketika itu hanya diserap 30 persen oleh publik, sehingga penjualan diforsir manual, dan yang terjadi chaos di beberapa loket. Ini bukan kebijakan PSSI saja, tapi juga AFF agar bisa memastikan event ini berlangsung sebaik-baiknya,” kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Rabu, 30 November 2016.
“Kami menyiapkan mekanisme penjualan manual jika kondisi serapan secara online minimal. Ini juga untuk memudahkan mereka yang tidak terbiasa dengan mekanisme penjualan online. Sekalipun kami memahami seandainya tersisa 1.000 sampai 5.000, kita tetap mengantisipasi demand-nya 100 ribu,” ujar Joko.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington menyatakan pemilihan Kiostix sebagai penyalur resmi tiket semifinal Piala AFF 2016 bukan kewenangan PSSI.
Baca: Semifinal Piala AFF, Riedl Yakin Bisa Kalahkan Vietnam
Kiostix dipilih Thai Ticket Major (TTM) sebagai penyalur tiket resmi laga ini. TTM adalah rekanan resmi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) dalam hal produksi dan penjualan tiket.
“Ini bukan jadi ranahnya PSSI, karena semua penunjukan langsung dari AFF dan AFF menunjuk TTM. Sementara TTM menunjuk mitra lokal, yaitu Kiostix,” kata Ade.
PSSI | NS
Baca:
Kisah Danilo, Pahlawan yang Jadi Korban Tragedi Chapecoense
Kiper Ini Mencetak Gol Sensasional, Lihat Videonya