TEMPO.CO, Bogor - Andritany Ardhiyasa, kiper timnas, yang sempat kebobolan dua gol oleh pemain Vietnam saat bermain di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, mewaspadai serangan cepat Vietnam.
Dia sempat kebobolan saat laga di Sleman, yang berakhir dengan skor akhir imbang 2-2 ini. “Saat bertanding di Sleman, Vietnam memiliki tim dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan paling berbahaya pada saat serangan baliknya,” katanya.
Sedangkan pelatih timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang, mengaku jika timnas Indonesia merupakan lawan yang sangat berbahaya. "Indonesia telah terbukti sebagai tim yang sangat berbahaya dalam setiap pertandingan di babak grup. Mereka memiliki banyak pemain berkualitas dalam skuad mereka,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya sudah memantau setiap pertandingan timnas Indonesia, sehingga pihak timnas Vietnam mewaspadai tiga pemain dari timnas Indonesia yang hebat dan berbahaya. “Kami sangat mewaspadai beberapa pemain seperti bernomor 7, 21, dan 8, karena mereka merupakan pemain berbahaya," kata Nguyen.
Tiga pemain timnas Indonesia yang patut diwaspadai dan berbahaya oleh timnas Vietnam, yakni Boaz Solossa, Andik Vermansyah, dan Stefano Lilipaly, tapi menurut Nguyen, pihaknya bisa melawan permainan Indonesia yang akan digelar Stadion Pakansari, meski harus kehilangan pemain bertahannya, Truong Dinh Luat, yang terkena kartu merah,
"Mentalitas dan semangat juang tim kami yang tinggi. Itulah yang membuat kami bisa mencapai babak semifinal di Piala AFF 2016, walau kami kehilangan satu pemain itu tak akan berpengaruh pada permainan mendatang," katanya.
M. SIDIK PERMANA