TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi meliuk-liuk membawa bola diantara rekan-rekannya di kompleks latihan Barcelona, Jumat waktu Spanyol kemarin. Tak ada satu pun pemain yang bisa merebut bola dari kakinya sebelum Messi melepaskan umpan ke rekannya, Neymar Jr.
“Dia membawa bola dan melewati semua pemain seakan kami ini bukan apa-apa selain cone, termasuk saya,” ujar bek Barcelona, Samuel Umtiti, memuji bakat bintang utama Barcelona itu.
Messi memang sedang dalam kondisi terbaiknya menjelang laga melawan Real Madrid di Stadion Camp Nou Sabtu malam nanti. Kondisi itu dipastikan setelah dia mendapat libur bermain cukup panjang karena tak diturunkan pada laga Piala Liga Kamis dini hari kemarin.
Tak hanya Messi, menjelang laga terbesar sejagad kompetisi liga di dunia itu Pelatih Luis Enrique mendapat mendapat lampu hijau dari tim medisnya untuk menurunkan Andres Iniesta, Samuel Umtiti dan Gerard Pique. Ketiga pemain itu awalnya diragukan turun karena masalah cedera.
Kekuatan penuh Barcelona plus fisik para pemainnya yang bugar merupakan modal yang sangat berharga menghadapi Madrid. Sembilan bulan lalu, mereka ditekuk rival bebuyutannya itu ditempat yang sama dengan skor 1-2.
Banyak pengamat menilai kekalahan Barcelona itu karena faktor kelelahan karena para pemainnya yang kebanyakan berasal dari Amerika Selatan baru saja pulang dari membela negara mereka.
Setidaknya enam dari sebelas pemain inti Barcelona – Messi, Neymar, Luis Suarez, Dani Alves, Javier Mascherano dan Claudio Bravo – saat itu baru saja terbang ratusan kilometer beberapa hari menjelang laga itu.
Kekalahan itu terasa sangat menyakitkan karena menghentikan rekor 39 laga tak terkalahkan Barcelona. Apalagi sejak kekalahan itu Barcelona dinilai belum juga kembali ke performa terbaiknya. Musim ini saja mereka telah menelan tiga kekalahan dan bermain imbang dalam 2 laga Liga Spanyol terakhir.
Sebaliknya bagi Madrid, laga itu merupakan titik balik kebangkitan mereka. Musim lalu, Madrid sempat tampil buruk sebelum akhirnya Zidane mengambil alih kursi pelatih dari tangan Rafael Benitez. Kemenangan atas Barcelona pada laga El Clasico perdana Zidane sebagai pelatih itu membuat moral skuad Madrid terangkat dan akhirnya mampu memboyong trofi Liga Champions di akhir musim.
Barcelona berpeluang besar membalas kekalahan itu secara tunai saat kedua tim kembali bertemu di Camp Nou, Sabtu malam nanti. Madrid saat ini sedang digdaya dengan rekor 33 laga tak terkalahkan sejak musim lalu. Cristiano Ronaldo cs terakhir menelan kekalahan dari Wolfsburg April lalu, beberapa hari setelah mereka membungkam Barcelona. Musim ini, mereka tak terkalahkan dalam 21 laga dengan rekor 15 kali menang dan 6 kali seri.
Peluang Messi cs membalas dendam semakin terbuka karena Real Madrid, dipastikan tak bisa menurunkan formasi terbaiknya pada laga bertajuk El Clasico itu. Pelatih Zinadine Zidane setidaknya harus kehilangan dua punggawa andalannya, Gareth Bale dan Toni Kross.
Bale baru saja menjalani operasi tumit Selasa kemarin sementara Toni Kross belum pulih dari cedera retak tulang metatarsal yang dialaminya sejak awal November lalu.
Namun bek Barcelona, Javier Mascherano, meminta rekan-rekannya tak meremehkan para pemain pelapis Madrid. Menurut dia, raihan Madrid musim ini membuktikan bahwa lapisan kedua Los Galacticos juga cukup mumpuni.
“Mereka adalah tim dengan kualitas tinggi di semua posisi. Mereka akan kehilangan pemain penting seperti Bale, tetapi tahun ini mereka telah membuktikan bahwa pemain pelapis mereka juga bisa tampil bagus,” ujar Mascherano.
AS|MARCA|SPORT | FEBRIYAN
