TEMPO.CO, Jakarta - Dari Kiev tersiar kabar tak sedap. Ahad lalu, cuaca di sana sedemikian buruk. Bahkan temperatur di sana menunjukkan di bawah titik nol. Koran Turki Sabah menyebutkan salju dan suhu yang tak bersahabat itu akan menyulitkan para pemain Besiktas untuk melakukan tanding di ibu kota Ukraina itu, dinihari nanti.
Kabar buruk lainnya, tiga pemain Besiktas, yakni Aras Ozbiliz, Anderson Talisca, dan Caner Erkin, masih tengah berada dalam proses pemulihan. Mereka diragukan bisa tampil. Dua kabar tak asyik sekaligus menjadi pertanda bahwa perjuangan mereka untuk menggilas tuan rumah, Dynamo Kiev, tidak akan ringan.
Padahal, untuk lolos ke babak 16 besar mereka harus menangguk tiga poin dari satu-satunya klub yang tak punya peluang lagi itu. Dynamo kini berada di urutan paling bawah dengan hanya punya dua poin. Tapi justru ini yang akan membuat mereka tampil tanpa beban. Apalagi main di kampung sendiri.
Semestinya kondisi tim dan cuaca di Kiev bisa membuat dua tim lainnya, Benfica dan Napoli, yang akan bermain di Estadio Da Luz, Lisbon, Portugal, senang. Andai Besiktas gagal meraup kemenangan, keduanyalah yang melenggang pergi ke babak sistem gugur nanti.
Namun ternyata menggelayutkan harapan pada pertandingan lain bukan kamus Napoli. “Sejauh ini, hanya ada satu yang harus kami peroleh di sana, yaitu memenangi pertandingan di sana,” kata pelatih Napoli, Maurizio Sarri.
Hanya di Grup B yang belum menentukan wakilnya di 16 besar dan Liga Europa. Persaingan tiga klub, yakni Benfica, Napoli, dan Besiktas, memang masih alot. Dengan jarak hanya satu poin, siapa pun masih punya peluang untuk lolos.
Walhasil, dua pertandingan akhir dinihari nanti jadi pertarungan hidup-mati. Hanya kemenangan di dua laga itu yang akan mengantar klub itu lolos ke babak berikutnya. “Akan jadi laga yang sulit buat siapa pun,” kata Sarri.
Dibanding tuan rumah, Napoli punya bekal mental yang cakep. Dalam pertandingan Sabtu dinihari, di luar dugaan mereka tampil beringas. Inter Milan yang datang kandang mereka, San Paolo, dihajar gol bertubi-tubi tanpa mampu membalas.
Tiga aktor yang membuat pendukung Inter remuk redam itu adalah Piotr Zielinski yang mencetak gol di menit kedua, Marek Hamsik (menit kelima), dan Lorenzo Insigne (di menit ke-51).
Khusus Hamsik, gol itu menjadi golnya yang ke-104 untuk Napoli. Dia hanya butuh 11 gol lagi untuk menyamakan namanya dengan Diego Maradona dalam urusan jumlah gol untuk klubnya itu.
Sebaliknya, Benfica harus menerima kedatangan Napoli dengan hati yang tersayat. Di Liga Portugal, di pertandingan akhir pekan lalu, mereka ditekuk oleh tim Maritimo, 2-1.
Ini adalah kekalahan mereka yang pertama kali di musim ini. Satu yang menyenangkan, kekalahan itu tak mengubah posisi mereka di di puncak klasemen. Benfica masih unggul selisih dua poin dengan Sporting Lisbon.
Pelatih Benfica, Rui Vitoria, tak mau menyesali diri dengan kekalahan itu. Menurut pelatih berumur 46 tahun itu, akhirnya mereka harus menerima kekalahan tersebut. “ Tapi, kami tahu bahwa dinihari nanti kami punya laga penting yang harus kami menangi,” katanya. “Tak ada lagi yang harus disesali.”
REUTERS | AP | IRFAN
Baca:
Heboh Video Keakraban Ronaldo dan Messi
Diego Costa Super Tajam, 3 Hal Ini Berubah di Bawah Conte
MU Ditahan Everton, Fellaini Dikecam dan Disebut Agen Musuh
Camargo Cetak Gol Sensasional Mirip Beckham