Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Imbang, Mourinho Masih Bisa Berkelit

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho bergembira usai timnya berhasil kalahkan Southampton di ajang Liga Primer Inggris di stadion Old Trafford, Inggris, 19 Agustus 2016. REUTERS
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho bergembira usai timnya berhasil kalahkan Southampton di ajang Liga Primer Inggris di stadion Old Trafford, Inggris, 19 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Liverpool - Jose Mourinho masih bisa berkelit. Keputusan yang dibuatnya berakhir bencana, namun dia anggap itu bukan suatu kesalahan.

Tragedi itu terjadi sebelum Manchester United akhirnya ditahan imbang Everton 1-1, di Stadion Goodison Park pada Ahad lalu. Saat, Setan Merah –julukan Manchester United—sudah unggul 1-0, melalui Zlatan Ibrahimovic yang mencetak gol dari jarak jauh di menit ke-42.

Pada menit-menit akhir babak kedua ketika United sudah hampir mengunci kemenangan, Mourinho memutuskan untuk memasukkan Marouane Fellaini menggantikan Henrik Mkhitaryan pada menit ke-85. Alih-alih untuk menambah gol, sebaliknya Fellaini justru melakukan kesalahan hanya tiga menit setelah masuk lapangan.

Wasit Michael Oliver menganggap Fellaini melanggar Idrissa Gana Gueye. Oliver memberi hadiah penalti yang tidak disia-siakan oleh Leighton Baines sebagai algojo. Dia sukses menjebol gawang yang dijaga David De Gea sehingga papan skor berubah 1-1 sampai peluit panjang ditiup.

Hasil imbang itu berbuntut sorotan tajam kepada manajer The Red Devils, yang lagi-lagi gagal membawa timnya meraih poin penuh. Dia dituding membuat kesalahan fatal dengan strateginya di babak kedua. Selain itu, Mou dianggap memainkan sepakbola pragmatis sehingga tim lawan bisa leluasa menusuk lini pertahanan United. Namun, bukanlah Mourinho jika tak bisa menjawab tudingan sinis itu.

“Ketika tim saya memainkan sepakbola pragmatis dan memenangkan pertandingan serta gelar, Anda mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak baik," ujar Mourinho saat jumpa pers. “Ketika tim saya seperti saat ini, bermain dengan sangat baik, Anda mengatakan hal yang penting adalah hasil tanpa peduli hal lainnya.”

Kenyataannya, ucapan Mourinho memang tak berbanding lurus dengan hasilnya.  Ini Hasil imbang keenam sejak awal Oktober dan tiga kali secara beruntun di ajang Liga Inggris. Sebelumnya, menghadapi West Ham imbang 1-1 pada 27 November lalu, dan menghadapi Arsenal juga seri 1-1 pada 19 November lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kini, Mourinho harus puas tim asuhannya berada di posisi keenam klasemen dengan poin 21, sementara Everton di peringkat kedelapan dengan total poin 20. Selama enam bulan pertama, manajer berusia 53 tahun itu, tidak memberi kesan yang baik di Old Trfford. Bahkan perolehan Mourinho dalam 14 pertandingan terakhir, ternyata jauh lebih buruk daripada pendahulunya, sesuai Alex Ferguson lengser, yakni David Moyes dan Louis Van Gaal pada tahun 2015.

Bahkan, Manchester United kini tertinggal 13 poin dari Chelsea, yang memimpin klasemen. Ini menjadi tantangan Mourinho sepanjang karirnya yang dianggap mendapat kesempatan untuk membangun sepak bola Inggris, menyusul kegagalannya menjadi manajer Chelsea. The Blues—julukan Chelsea--, terpuruk di bawah kepemimpinannya. Kini, setelah enam bulan menjadi bos Setan Merah, dia sepertinya mengulang prestasi yang sama dengan hasil yang buruk di Liga Inggris.

Dalam laga terkahir, Fellaini juga menjadi sasaran empuk kemarahan pendukung United. Dia mendapat hujan makian di dunia maya, termasuk melalui twitter. Kebanyakan para pengkritik itu mendesak manajemen  United untuk menjual pemain asal Belgia itu pada bursa transfer musim dingin, yang dibuka Januari 2017 nanti.

Namun, Mourinho tak terima. Dia membela bekas pemain Everton itu. Alasannya menurunkan Fellaini di menit-menit akhir, menurut Mourinho, sudah tepat untuk menghadang bola-bola atas dari permainan lawan. “Everton bukan tim yang mengandalkan operan pendek lagi seperti sebelumnya, Everton tim yang bermain langsung, segalanya langsung. Kiper: langsung, Ashley Williams: langsung, Funes Mori: Langsung, semuanya langsung," paparnya.

Sementara Manajer Everton Ronald Koeman mengatakan bahwa anak-anak asuhnya telah bangkit dan bermain dengan baik.  Menurutnya, timnya bisa melawan dan menunjukkan kemampuan. "Kami tidak pantas kalah dan menunjukkan komitmen dan kualitas serta semangat juang di babak kedua.”

MANCHESTERUNITED| TELEGRAPH| GUARDIAN| ANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

9 jam lalu

Pemain Manchester City, Kyle Walker (kiri) saat bersama Phil Foden (kanan). Pool via REUTERS/Wolfgang Rattay
Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

Manchester City akan menghadapi Chelsea di babak semifinal Piala FA yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu, 23.15 WIB, 20 April 2024.


Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

1 hari lalu

Pelatih AS Roma Daniele De Rossi. REUTERS/Alberto Lingria
Jelang AS Roma vs AC Milan di Leg 2 Perempat Final Liga Europa, Daniele De Rossi Diumumkan Akan Terus Melatih Giallorossi

Sebelumnya Daniele De Rossi ditunjuk sebagai pelatih AS Roma menggantikan Jose Mourinho untuk jangka waktu singkat hingga akhir musim ini.


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

1 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

4 hari lalu

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bersama para pemain selama latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Barcelona, Spanyol, 3 November 2023. REUTERS/Albert Gea
Bursa Pelatih: Barcelona Siapkan Rafael Marquez Jadi Pengganti Xavi Hernandez, Niko Kovac Dilirik Liverpool

Barcelona dikabarkan siap mempromosikan Rafael Marquez untuk menjadi pelatih tim utama. Niko Kovac menjadi kandidat pelatih Liverpool.


Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

4 hari lalu

Unai Emery. REUTERS
Rekor Poin Unai Emery di Kandang Arsenal Lebih Baik Daripada Arsene Wenger dan Mikel Arteta

Pelatih Aston Villa Unai Emery menjadi otak di balik kemenangan 2-0 atas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates.


Bagaimana Xabi Alonso Bertransformasi dan Mengubah Wajah Bayer Leverkusen di Bundesliga?

4 hari lalu

Bagaimana Xabi Alonso Bertransformasi dan Mengubah Wajah Bayer Leverkusen di Bundesliga?

Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen menjadi juara Bundesliga Jerman musim ini. Belum terkalahkan sekaligus mematahkan dominasi Bayern Munchen.


Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

4 hari lalu

Pemain Chelsea, Cole Palmer melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Newcastle United dalam Liga Premier Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris, 11 Maret 2024. Reuters/Matthew Childs
Prediksi Chelsea vs Everton di Liga Inggris Pekan Ke-33 pada Senin Malam

Duel Chelsea vs Everton ini menjadi partai terakhir dari rangkaian pertandingan Liga Inggris pekan ke-33 yang akan digelar di Stamford Bridge.


Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

4 hari lalu

Manajer Arsenal Mikel Arteta. REUTERS/David Klein
Liga Inggris: Arsenal Keok 0-2 dari Aston Villa, Mikel Arteta Masih Yakin Bisa Juara

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, percaya diri The Gunners masih mampu bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris setelah kalah dari Aston Villa.


Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

4 hari lalu

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. REUTERS/Stephane Mahe
Liverpool Ditekuk Crystal Palace 0-1, Jurgen Klopp: Rasanya 100 Persen Sampah

Jurgen Klopp mengeluhkan sikap tak percaya diri pemain Liverpool saat kalah 0-1 dari Crystal Palace di Liga Inggris pekan ke-33.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

4 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-33: Liverpool dan Arsenal Sama-sama Kalah, Man City Unggul 2 Poin

Kejutan terjadi pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-33. Dua tim calon juara, Arsenal dan Liverpool, sama-sama kalah di kandang sendiri.