TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut kedatangan timnas Indonesia yang memastikan diri lolos ke final Piala AFF 2016, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 8 Desember 2016.
"Saya hadir di sini untuk menjemput para punggawa Timnas Indonesia yang telah berjuang luar biasa pada babak semifinal leg II melawan Vietnam kemarin. Saya melihat semangat mereka layak untuk diberikan apresiasi. Mengenai masalah bonus, saya akan kaji dan lihat dulu dengan kondisi di Kemenpora. Yang pasti perjuangan mereka layak diberikan apresiasi," kata Menpora.
Selain Menpora, sejumlah warga masyarakat yang kebetulan mengetahui kedatangan tim setelah menjalani pertandingan hidup mati melawan tuan rumah Vietnam itu, juga terlihat berjubel di pintu keluar kedatangan internasional.
"Kebetulan saya mengantarkan saudara ke sini (bandara). Saat mau keluar terlihat timnas datang. Sekalian melihat. Yang jelas saya salut dengan perjuangan mereka kemarin," kata Andre Hernawan, warga yang ikut menyambut Timnas.
Pendukung Timnas terlihat memenuhi pintu keluar terminal 2 D. Saat pemain Timnas keluar dari dalam bandara, puluhan orang yang menunggu sejak sore ini langsung berteriak bersama menyambut Andik Vermansyah dan kawan-kawan.
"Indonesia, Indonesia, Indonesia," teriakan para pendukung.
Foto: ANTARA
Timnas Indonesia memastikan diri lolos ke final kejuaraan dua tahunan itu setelah mampu menahan imbang 2-2 tuan rumah Vietnam. Dengan hasil tersebut, timnas Garuda unggul dengan agregat gol 4-3 setelah di pertandingan semifinal pertama di Bogor, menang 2-1.
Anak asuh Alfred Riedl ini tinggal menunggu lawan dari partai puncak. Saat ini Thailand dan Myanmar masih bersaing untuk mendapatkan satu tiket ke final. Jika dilihat dari hasil semifinal pertama, Thailand lebih diunggulkan karena mampu menang 2-0 atas tuan rumah Myanmar. Saat berita diturunkan, Thailand unggul 1-0.
Jika bertemu Thailand di final, pertandingan poertama bakal digekar di Indonesia pada 14 Desember 2016, dan leg kedua di Thailand pada 17 Desember 2016.
ANTARA | KEMENPORA.GO.ID