TEMPO.CO, Jakarta - Henrikh Mkhitaryan tak mau menghapus peluang Manchester United dalam menjadi juara Liga Utama Inggris untuk pertama kalinya sejak musim 2012/2013.
Asa United untuk merengkuh juara liga pertamanya sejak Sir Alex Ferguson pensiun menjadi berantakan akibat awal yang tidak konsisten.
Seri 1-1 pada Minggu pekan lalu melawan Everton yang merupakan seri ketiga berturut-turut yang dialami United, membuat tim asuhan Jose Mourinho terpaut jauh 13 poin dari pemuncak klasemen Chelsea dan sembilan poin di bawah Manchester City pada posisi terakhir Liga Champions.
Namun Mkhitaryan menandaskan United masih berkesempatan juara, syaratnya tidak lagi terus-terusan seri melainkan harus terus-terusan menang.
"Jangan pernah mengatakan tidak pernah, segalanya mungkin," kata pemain asal Armenia itu kepada Sky Sports. "Saya ingin Manchester United pernah delapan poin di depan Manchester City tapi akhirnya tidak menjadi juara. Jadi, apa pun mungkin dalam kehidupan ini," katanya seperti dilaporkan laman Sky Sports.
ANTARA
Baca:
Stefano Lilipaly, Timnas, dan Kebanggaan Jadi Orang Indonesia
Ketajaman Thailand Jadi Ancaman bagi Timnas, Lihat Videonya
AFF Cup 2016, Analis: Tanpa Trio BAS, Timnas Kehilangan Roh
Ketemu di Final AFF, Ini Head to Head Indonesia Vs Thailand