TEMPO.CO, Madrid - Thomas Tuchel itu sosok yang dingin. Entah apa yang ada di benaknya, suaranya tetap datar saat bertemu wartawan. Padahal malam itu, anak anak asuhnya baru saja mengantar Borussia Dortmund menjadi juara Grup F Liga Champions.
Dia mengatakan bahwa Dortmund telah membuat prestasi yang manis dengan hasil imbang 2-2 melawan Madrid di Santiago Bernabeu kemarin. "Kami cukup senang dengan menyamakan kedudukan dan bisa mencapai tempat pertama di grup," kata Tuchel, tanpa ada senyum di bibirnya.
Dortmund kebobolan lebih dulu lewat dua gol Karim Benzema pada menit ke-28 dan menit ke-53. Namun, wakil dari Jerman itu mampu menyusul ketinggalan melalui gol yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-61 dan Marco Reus di menit ke-89.
Hasil imbang itu membuat tambahan satu poin untuk mengukuhkan Dortmund di puncak klasemen dengan mengemas 14 poin. Dortmund telah memetik kekemanangan empat kali dan dua kali imbang. Sedangkan Madrid harus puas di posisi kedua dengan selisih dua poin.
Yang jelas, pertandingan terakhir ini membuat wajah Zinedine Zidane sedikit memerah. Tensinya mungkin sedikit naik karena gagal memperpanjang rekor kemenangan. Namun dia tetap mencetak rekor klub dengan 34 kali pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi. Rekor sebelumnya telah dibukukan Leo Beenhakker pada 1988-1989.
Zidane harus puas timnya mendarat sebagai runner-up di Grup F setelah memetik tiga kali kemenangan dan tiga kali imbang. Madrid menemani Dortmund ke babak 16 besar, sedangkan Legia Warzsawa yang mengalahkan Sporting CP 1-0 berhak atas tiket Liga Europa. Legia menempati posisi ketiga dengan empat poin disusul Sporting sebagai juru kunci dengan tiga poin.
Catatan manis dari matchday enam itu selain menjadi juara grup, bagi Dortmund adalah menjadi tim paling subur dengan mengoleksi 21 gol. Jumlah gol itu menjadi sejarah gol terbanyak dalam laga penyisihan grup sepanjang Liga Europa digelar. Dortmund menghasilkan 21 gol dari enam pertandingan penyisihan Grup F sehingga rata-rata ada 3,5 gol setiap pertandingan.
Tim asuhan Tuchel itu merebut kemenangan terbesar dengan pesta gol saat menggilas Legia Warszawa dengan skor 6-0 (tandang) dan 8-4 (kandang) sehingga total mencetak 14 gol. Sisa tujuh gol di antaranya adalah empat gol ke gawang Madrid dan tiga gol ke gawang Sporting CP.
Dortmund telah mematahkan rekor Real Madrid yang telah membukukan 20 gol di fase grup pada musim 2013/2014, Barcelona yang dua musim mengoleksi jumlah gol yang sama di musim 2011/2012 dan 2016/2017. Selain itu, Manchester United yang juga pernah pesta gol dengan jumlah yang sama pada musim 1998/1999.
Uniknya, tak ada pemain Dortmund yang dominan menyumbang gol. Setidaknya ada 14 pemain yang rajin mencetak gol, termasuk Aubameyang yang terbanyak menyumbang dengan tiga gol. Sedangkan Marco Reus dan Shinji Kagawa masing-masing menyumbangkan dua gol sepanjang penampilanya di babak penyisihan.
ESPNFEC| GUARDIAN| DAILYMAIL| ANTO