TEMPO.CO, Palembang—Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro optimistis tim nasional Indonesia mampu mendominasi jalannya pertandingan saat menjamu tim nasional Thailand dalam babak final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu pekan depan.
Selain diuntungkan sebagai tuan rumah, Boaz Solossa dan kawan-kawan juga memiliki kemampuan yang layak diperhitungan. Hal ini dibuktikan ketika anak-anak asuhan pelatih Alfred Riedl itu berhasil mengubur mimpi tuan rumah Vietnam pada semi final kedua. "Timnas bisa belajar dari pertemuan sebelumnya agar bisa mengalahkan Thailand," kata Widodo, Sabtu, 10 Mei 2016.
Pada laga di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu lalu Riedl menerapkan formasi 4-2-3-1. Boaz menjadi andalan di lini depan. Pemain Persipura ini didukung Rizky Pora, Andik Vermansyah, dan Stefano Lilipaly di belakangnya.
Adapun di posisi gelandang bertahan Riedl memasang Manahati Lestusen dan Bayu Pradana. Di sektor belakang ada Abduh Lestaluhu, Fachrudin Aryanto, Hansamu Yama, dan Benny Wahyudi jadi pilihan utama. Sedangkan posisi kiper diisi Kurnia Meiga.
Widodo mengingatkan agar Indonesia mewaspadai setiap gerakan pemain Thailand yang dikenal licin, lincah dan memiliki stamina yang kuat. Bila hal itu mampu diterapkan pemain, Widodo yakin Piala AFF bisa direbut Indonesia. “Yang masuk wilayah pertahanan harus diwaspadai,” ujar bekas ujung tombak tim nasional ini.
Faisal Mursyid, Sekretaris PT SOM, operator klub berjuluk Laskar Wong Kito ini mengatakan ada dua pemain Sriwijaya FC yang tergabung dalam tim merah putih. Mereka diharapkan mampu menyokong kekuatan tim asuhan Riedl.
Dua pemain Sriwijaya FC yang sempat dipanggil ke pemusatan latihan tim Indonesia adalah Fachrudin Wahyudi Aryanto dan Ichsan Kurniawan. "Sempat dipanggil TC untuk persiapan timnas," ujarnya.
PARLIZA HENDRAWAN