TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang lincah Andik Vermansyah dipastikan tidak bisa memperkuat tim nasional Indonesia pada pertandingan penentuan juara Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 Desember 2016. Ia mengalami cedera saat Indonesia mengalahkan Thailand 2-1 pada laga final lag pertama, Rabu lalu.
Media officer timnas, Bandung Saputra, sebelumnya mengatakan hasil pemeriksaan MRI di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, menunjukkan cedera pemain Selangor FC ini cukup parah. "Menurut dokter timnas (Syarif Alwi), hasil MRI menyatakan Andik cedera robek anterior cruciate ligament (ACL). Akibat kondisi tersebut, Andik harus beristirahat tiga-enam minggu. Saat ini, kondisinya sudah mendingan," katanya.
Meski mengalami cedera yang serius, Andik tetap bergabung dengan rekan-rekannya di timnas untuk berangkat ke Bangkok pada Kamis siang lalu. Ia bertolak dengan memakai kursi roda.
Pada Kamis sore, saat timnas berlatih ringan, Andik terlihat lebih ceria dibanding ketika pertandingan final leg pertama usai. "Kalau saya duduk, cederanya memang enggak terasa. Tapi, kalau berdiri, baru terasa," katanya saat ditanyai manajer timnas, Iwan Budiyanto.
Lalu, apa sebenarnya cedera yang diderita Andik? Menurut laman Jakarta Knee Center, ACL adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Cedera ini sering terjadi pada pemain sepak bola, umumnya karena mendadak berhenti saat sedang lari kemudian berputar arah. Aksi itu biasanya menyebabkan lutut terpuntir atau lompat dan mendarat dengan posisi lutut terpuntir.
Saat kejadian, umumnya akan terdengar seperti ada yang patah di sendi lutut. Kadang-kadang, setelah beberapa saat, pasien dapat berjalan kembali, tapi pincang. Namun sendi lutut umumnya sulit digerakkan karena nyeri, kemudian diikuti pembengkakan.
Untungnya, cedera Andik hanya berupa sobekan kecil, sehingga tak perlu dioperasi. Namun absennya dia akan mengurangi daya gedor timnas pada laga final leg kedua. Ia adalah salah satu andalan timnas di sektor sayap bersama Rizky Pora.
ANTARA | NS