TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham akan menjamu pemuncak klasemen Chelsea pada laga Liga Primer Inggris di Stadion White Hart Lane, Kamis dini hari nanti, 5 Januari 2017. Laga ini diprediksi akan berlangsung dengan keras karena kedua klub berasal dari kota yang sama, London.
Lebih dari itu, Tottenham memiliki dendam kesumat kepada Chelsea. Skuad The Blues memupus asa mereka menjuarai Liga Primer Inggris setelah pada laga terakhir tak mampu mengalahkan Leicester City dan hanya bermain imbang.
Secara taktik, pertemuan kubu biru dan putih London itu akan mempertemukan dua juru ramu terbaik di Liga Inggris, Antonio Conte dan Mauricio Pochettino. Ini adalah laga perdana pertemuan mereka.
Conte musim ini menuai banyak pujian karena berhasil membawa Chelsea ke puncak klasemen Liga Inggris serta meraih 13 kemenangan secara beruntun. Sementara di sisi lain Pochettino sempat mendapat kecaman karena performa Tottenham yang tak stabil musim ini.
Kecemerlangan Chelsea tak lepas dari ramuan formasi 3-4-3 yang diterapkan Conte. Kunci dari formasi ini adalah lini tengah serta lini sayap yang kuat. Conte juga berhasil mentranformasi Victor Moses dan Marcos Alonso sebagai bek sayap yang tangguh. Padahal Moses sebelumnya bermain di posisi penyerang senebtara Alonso adalah bek murni.
Moses dan Alonso akan menghadapi dua bek sayap tertangguh Inggris pada laga melawan Tottenham. Keduanya tak lain Danny Rose dan Kyle Walker yang tak pernah absen masuk skuad tiga singa dalam setahun terakhir.
Duel bek sayap pun diperkirakan tak akan terelakan dan akan menjadi salah satu faktor kunci dini hari nanti. Rose dan Walker harus sigap menjaga pergerakan Moses dan Alonso demikian pula sebaliknya.
Perang lini tengah juga akan berlangsung dengan seru. Cesc Fabregas dan Nemanja Matic atau pun N'Golo Kante harus berduel dengan Mousa Dembele dan Victor Wanyama yang berada di depan lini pertahanan Tottenham. Sementara Pedro dan Hazard harus lebih aktif membantu pertahanan mereka untuk menahan laju Christian Eriksen dan Dele Alli yang menopang Harry Kane.
Saling memotong umpan serta beradu cepat akan menjadi sajian utama pada laga ini. Chelsea tampaknya akan bermain sedikit lebih menunggu lawan di lapangan permainan sendiri dan membunuh Tottenham dengan serangan balik cepat. Sementara Tottenham akan berusaha merebut bola sejak detik pertama mereka kehilangan penguasaan seperti biasanya.
Chelsea sebenarnya pernah menghadapi tim seperti ini saat mereka melumat Manchester City asuhan Pep Guardiola. Permainan City dan Tottenham memang bisa dibilang serupa tapi tak sama.
Mengandalkan penguasaan bola yang dominan untuk menciptakan peluang memang menjadi strategi utama Pochettino dalam beberapa musim terakhir. Namun Tottenham bisa dibilang lebih berbahaya dari City jika mampu tampil dengan 100 persen. Buktinya Harry Kane cs berhasil mematahkan rekor 10 kemenangan yang diciptakan City pada awal musim ini.
Lantas siapa yang akan menang? Sulit untuk memprediksinya karena kedua tim bisa dianggap memiliki kekuatan yang cukup seimbang. Konsentrasi dan kekuatan fisik akan menjadi faktor yang paling menentukan pada laga ini.
FEBRIYAN