TEMPO.CO, Bandung - Kehadiran ribuan Bonek, suporter Persebaya, di Bandung untuk mengawal Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tercoreng dengan kelakuan nakal sejumlah Bonek lantaran melakukan penjarahan terhadap beberapa kios di GOR Pajajaran, Kota Bandung, Minggu, 8 Januari 2017.
Salah satu pemilik kios, Didin, 56 tahun, mengatakan kecewa terhadap kelakuan sejumlah Bonek itu. Padahal, kata dia, meski tidak berjualan seperti hari biasa, dia ikut membantu membagikan konsumsi berupa nasi bungkus untuk ribuan Bonek yang berkumpul di sekitar GOR Lodaya.
Baca: Sanksi Dicabut, Persebaya Akan Berlaga di Divisi Utama
"Hampir semua warung yang tutup kena bobol. Itu warung yang pakai roda semua habis. Kunci dirusak, ada juga yang sampai kacanya dipecahin," ujar Didin kepada wartawan di halaman GOR Pajajaran, Kota Bandung, Ahad, 8 Januari 2016.
Didin mengaku kaget ketika diberitahukan satpam di GOR Pajajaran bahwa kiosnya dibobol Bonek. Kejadiannya, kata dia, sekitar Minggu pukul 08.00. "Kayaknya mulai membobol pada dini hari hingga pagi hari tadi," ujar dia.
Menurut dia, minuman kemasan yang sebelumnya berjejer penuh memadati kulkasnya ludes digondol. "Saya biarin aja, sih. Cuma foto-fotonya buat bukti," katanya.
Pedagang lain, Ujang, 58 tahun, mengatakan hal serupa. Ujang mengaku kehilangan puluhan dus minuman kemasan dan uang receh Rp 700 ribu yang tersimpan di laci kios
Sekitar pukul 18.00, rombongan Bonek sudah mulai berkurang. Sebagian besar dari mereka telah pulang menuju Surabaya. Sampah cukup banyak berserakan di sekitar halaman GOR Pajajaran. Puluhan kios di GOR Pajajaran terlihat rusak.
"Sebagian sudah terdata, ada 21 kios yang dibobol di sebelah utara. Namun itu belum semuanya, jumlahnya sekitar 60-an toko yang rusak," kata Wakil Kepala Pengelola GOR Pajajaran, Suwardi.
BACA: Persebaya Masuk Divisi Utama, Bonek Gelar Selamatan
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan belum mendapat laporan adanya pembobolan yang dilakukan Bonek itu. "Kami belum mendapat laporannya, tapi nanti kami akan data sejauh mana kerusakan dan kerugiannya. Secara umum, kondisi aman, tidak ada kejadian orang nodong," kata Hendro.
Salah satu koordinator lapangan (korlap) Bonek, Tubagus Dadang Kosasih, mengatakan ada sekitar 8 orang yang melakukan pembobolan itu. Dadang langsung mengamankan mereka yang ketahuan melakukan perbuatan tidak terpuji itu.
"Kalau untuk yang dijebol, nanti kita koordinasi dengan korlap yang lain. Nanti koordinasi juga sama Andie Peci. Ini pelanggaran sudah masuk merusak rumah sendiri. Jangan sampai ada hal kecil yang bisa menjadikan renggang dengan saudara kita di sini. Sebab, ini rumah kedua buat Bonek. Intinya, kita siap tanggung jawab," ujar Dadang.
AMINUDIN A.S.