TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bali United Indra Sjafri menyatakan siap jika dipilih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai pelatih timnas U-19.
Menurut Indra, menjadi pelatih tim nasional bukan sekadar pekerjaan profesional. "Ini pengabdian, wajib saya datang. Saya tak akan membandingkan berapa harga di tim nasional dengan di klub Bali United," kata dia di Kuta, Bali, Selasa, 10 Januari 2017.
Indra pun mengaku sudah memenuhi panggilan dari PSSI pekan lalu. Di Jakarta, Indra berjumpa dengan Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington dan ditanya kesiapannya menjadi kandidat pelatih Garuda Muda.
Adapun bekas pemain tim nasional 1980-1991 Bambang Nurdiansyah mengatakan, Indra Sjafri lebih cocok dipilih PSSI menjadi pelatih timnas U-19. Alasan Bambang sederhana. Indra dianggap punya pengalaman membawa tim nasional U-19 berjaya pada 2013.
"Indra sudah tahu apa yang harus ia lakukan jika melatih timnas U-19. Sudah tidak diragukan lagi," kata pria 58 tahun tersebut ketika dihubungi Tempo, Rabu, 12 Januari 2017.
Menurut Bambang, bukan perkara mudah melatih tim nasional U-19. Bisa saja pemain muda Indonesia punya bakat hebat, tapi ada kelemahan, yakni soal pengalaman pertandingan nasional internasional.
Maklum saja, kompetisi sepak bola usia di bawah 19 tahun masih kurang banyak di Indonesia. Walhasil, Bambang berpendapat siapa pun pelatih yang ditunjuk PSSI harus mampu menambah jam terbang pemain-pemain muda Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang mempertimbangkan dua nama untuk posisi pelatih tim nasional usia di bawah 19 tahun atau U-19. Dua orang itu adalah Indra Sjafri dan Wolfgang Pikal.
"Kami akan tindak lanjuti dan pilih salah satu. Target kami dalam waktu dekat," kata Ketua PSSI Edy Rahmayadi, Minggu, 8 januari 2017.
BRAM SETIAWAN | INDRA WIJAYA
Baca:
Cetak Gol Ke-100 untuk Barcelona, Suarez Ungguli Messi
5 Fakta Penting Kemenangan Barcelona atas Athletic Bilbao
Arema Gagal Rekrut Irfan Bachdim
13 Eks Pemain Timnas U-19 Perkuat Bhayangkara FC