TEMPO.CO, Jakarta - Pemain anyar Persib Bandung, Matsunaga Shohei, mengatakan regulasi yang diterapkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ihwal pembatasan kuota pemain asing dinilai cukup positif bagi nasib sepak bola nasional.
"Itu kesempatan buat pemain lokal untuk menunjukkan kualitas. Bagus ya, biar sepak bola di Indonesia lebih bagus lagi," ujar Matsunaga saat ditemui wartawan di Wisma Persib, Jumat, 13 Januari 2017.
Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar di Bandung pada 8 Januari 2017 memutuskan pembatasan kuota pemain asing bagi setiap klub yang akan berlaga di ajang Indonesia Super League musim 2017. Setiap klub hanya bisa menggunakan jasa pemain asing sebanyak dua pemain asing plus satu pemain asing Asia. "Kalau untuk pemain Asia, dari awal juga kan sudah satu pemain," ucapnya.
Pemain berpaspor Jepang itu mengaku cukup optimistis bisa membawa skuad Persib berbicara banyak pada kompetisi ISL, yang rencananya mulai digelar pada akhir Maret mendatang.
Matsunaga menuturkan skuad asuhan Djadjang Nurdjaman itu kali ini lebih memberikan banyak peluang kepada pemain muda. Selain diperkuat Febri Haryadi, Persib kini dihuni dua pemain muda asal Diklat Persib, yakni Gian Zola dan Ahmad Subagja Basith.
Menurut Matsunaga, klub sebelumnya yang sempat dia bela, Persiba Balikpapan, pun lebih banyak mengandalkan pemain muda ketika melakoni laga di ajang Indonesia Soccer Championship 2016. Terbukti, Persiba tidak terlalu terpuruk dan bisa bersaing di kancah kompetisi ISC.
Urusan kekompakan dalam sebuah tim yang mulai melirik tenaga muda untuk dimasukkan ke dalam skuad inti memang tidak bisa instan. Namun, jika tidak dimulai, kata dia, bagaimana bisa tahu pemain muda mampu bersaing dengan pemain yang lebih senior.
"Bisa kompak, asalkan dikasih kesempatan oleh pelatih. Saya percaya pada pemain muda. Sebab, kalau sudah dalam lapangan, sama rata, baik pemain muda maupun senior," ujarnya.
AMINUDIN A.S.