TEMPO.CO, Jakarta - Timor Lester dicoret dari Piala Asia 2023 akibat memalsukan dokumen beberapa pemain kelahiran Brasil, demikian diumumkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Jumat, 20 Januari 2017. AFC melakukan penyelidikan pada Juni tahun lalu setelah muncul dugaan, dalam hubungannya dengan FIFA, terkait kelayakan pemain tertentu setelah pertandingan kualifikasi untuk Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab.
"Penyelidikan diidentifikasi kepada 12 pemain kelahiran Brasil yang terdaftar di Sistem Administrasi AFC dengan memalsukan kelahiran Timor atau sertifikat pembaptisan," ujar pernyataan badan itu.
Baca: Jadwal Pertandingan Sepak Bola Akhir Pekan Ini
"Dokumen-dokumen ini diserahkan ke AFC untuk menunjukkan bahwa pemain yang layak berpartisipasi untuk FFTL (East Timor FA) tim perwakilan melalui satu atau kedua orang tua mereka yang lahir di Timor-Leste. Keterangan seperti itu ditemukan telah dipalsukan."
Sembilan dari pemain mereka yang berpartisipasi dalam total 29 pertandingan di acara AFC, dan tujuh pertandingan jatuh di bawah yurisdiksi FIFA.
Timor Timur ikuti semua 29 pertandingan yang dimainkan di bawah AFC, yang juga mengumumkan denda US$ 56.000.
Baca: Pertahanan Barcelona Bukan yang terbaik
"Penyelidikan tidak membuat temuan mengenai keabsahan kewarganegaraan Timor-Leste yang diselenggarakan oleh pemain. Itu adalah pertanyaan untuk otoritas negara Timor-Leste," tambahnya.
FFTL juga didenda US$ 20.000, sedangkan AFC komite disiplin telah memerintahkan larangan tiga tahun pada Sekjen Amandio de Araujo Sarmento.
FFTL juga didenda US$ 3.000 untuk membawa permainan ke dalam penghinaan dengan mencoba mengganggu saksi, kata pernyataan AFC.