TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Futsal Indonesia harus tersingkir dari babak penyisihan Piala AFF Futsal 2016 di Bangkok setelah kalah dari Myanmar pada Selasa kemarin, 24 Januari 2017. Technical Advisor Timnas Futsal Indonesia, Efraim Ferdinand, mengatakan bahwa hasil buruk itu merupakan hasil maksimal yang bisa dicapai timnya mengingat ketatnya persaingan di antara negara-negara Asean saat ini.
"Kami akui pertahanan kita mudah ditembus. Terutama dalam saat kondisi satu lawan satu. Kami sudah maksimal. Saat ini semua tim di negara Asean sudah menunjukkan kemajuan dalam bermain," kata Efraim seperti dilansir laman resmi PSSI.
Baca: Bali United Ditinggal Indra Sjafri, Apa Kata Irfan Bachdim?
Indonesia kalah telak 3-6 dari Myanmar pada laga kedua babak penyisihan grup B di Stadion Indoor Huamark, Bangkok, kemarin. Dengan hasil itu Indonesia dipastikan tersingkir karena hanya berpeluang meraih 3 angka saja pada laga terakhir melawan Laos hari ini.
Itu adalah kekalahan kedua Indonesia pada ajang Piala AFF Futsal 2016. Pada laga pertama Indonesia harus bertekuk lutut dari Malaysia dengan skor tipis 6-5. Langkah Indonesia dipastikan berhenti karena pada laga kedua Malaysia kembali menang atas Laos. Pada laga terakhir Malaysia akan bertemu Myanmar untuk memperebutkan juara dan posisi kedua grup B.
Efraim mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembenahan untuk menyikapi hasil mengecewakan ini. Namun dia memastikan bahwa tim garuda akan tetap berjuang sekuat tenaga pada laga terakhir melawan Laos hari ini.
Baca: Ferguson Puji Kinerja Mourinho di Manchester United
"Kami akan evaluasi lagi, pemain juga harus lebih meningkatkan kualitas permainan di level internasional dan tidak boleh puas dengan standart di nasional saja. Lawan Laos kami tetap fight dan ingin menang," ujarnya.
Pemain Timnas Futsal Indonesia, Bambang Bayu Saptaji mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia pun meminta maaf kepada seluruh pendukung Timnas Futsal Indonesia.
"Ini hasil yang diluar dugaan kami semua. Kami sudah maksimal, namun lawan pintar memanfaatkan kelengahan kami. Melawan Laos kami akan main seperti biasa, all out dan wajib menang," beber Bayu.
FEBRIYAN