TEMPO.CO, Jakarta - Henrikh Mkhitaryan kian berperan penting buat Manchester United. Ia menyumbang satu gol dan tampil sebagai pemain terbaik saat timnya mengalahkan Leicester City 3-0 dalam laga lanjutan Liga Inggris, Ahad malam, 5 Februari 2017.
Tampilan apiknya dalam laga itu disebut Mkhitaryan tak lepas dari kejelian pelatih Jose Mourinho membaca keadaan. Awalnya, pemain asal Armenia ini bermain di sayap kiri dalam formasi 4-4-2 dengan Zlatan Ibrahimovic dan Marcus Rashford menjadi striker ganda. Saat itu, United justru tak berkembang.
Baca: Kecewa La Liga, Real Madrid Ancam Gabung Liga Super Eropa
Pada pertengahan babak pertama, Mourinho memilih mengubah formasi timnya menjadi 4-2-3-1. Mkhitaryan pun pindah dari pemain sayap menjadi pengatur serangan dalam peran nomor 10.
"Saya bisa mengatakan kami tidak memulai pertandingan dengan sangat baik. Tapi, setelah manajer mengubah formasi dan saya bermain di tengah sebagai pemain nomor 10 dan Marcus Rashford menjadi sayap, saya pikir kami mulai mengontrol bola dan memiliki lebih banyak peluang," ucapnya.
Baca: Mourinho: Gaya Bermain Saya Sekarang Populer di Inggris
Mkhitaryan mencetak gol pertama United pada menit ke-42 dan memberi assist untuk gol Juan Mata. Di antara dua gol itu, United juga mendapatkan gol dari Zlatan Ibrahimovic.
"Setelah gol pertama, kami bermain sangat baik, mengontrol seluruh permainan dan mendominasi bola. Jadi kami pun bisa mencetak gol kedua dan ketiga," ujar Mkhitaryan, yang kini sudah menyumbang lima gol.
Kemenangan dalam laga itu belum berpengaruh banyak. United masih berada di posisi keenam klasemen Liga Inggris dengan nilai 45 dari 24 laga, tertinggal dua poin dari Arsenal dan satu angka dari Liverpool yang ada di atasnya. United juga terpaut 14 angka dari Chelsea di puncak klasemen.
Baca: Ini Kerugian Man United Bila Gagal Lolos ke Liga Champions
Mkhitaryan menuturkan sangat penting untuk memberikan tekanan kepada tim rival, tapi lebih penting lagi untuk berfokus pada permainan sendiri. "Hal yang paling penting adalah kami tidak berpikir tentang lawan kami. Mereka kalah, tapi kami lebih berkonsentrasi pada permainan kami. Hal itu tak kami lakukan pada laga sebelumnya, dan kami dikalahkan Hull," katanya.
MANUTD | NURDIN