TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional usia di bawah 19 tahun (Timnas U-19), Indra Sjafri, pada Sabtu petang, 11 Februari 2017, melakukan seleksi pemain Timnas U19 di lapangan Bintang Timur Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Seleksi ini merupakan yang pertama kali dilakukan Indra Sjafri setelah kembali ditunjuk jadi pelatih.
Indra tiba di Kota Atambua, Belu, sekitar pukul 11.00 Wita. Ia menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi perbatasan Indonesia - Timor Leste di Motaain yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada akhi4 Desember 2016 lalu.
Indra kemudian melakukan seleksi 35 pemain asal Nusa Tenggara Timur yang lolos seleksi awal di Kupang dan Atambua. Dalam seleksi tersebut ia memainkan game yang dibagi dalam 3 tim, dan saling berhadapan.
Indra, didampingi asisten pelatih Djarot Supriadi, memantau langsung kesiapan anak- anak NTT calon pemain U19. Seleksi dilakukan sekitar 2 jam sejak pukul 14.00 Wita- 16.00 Wita. Pemain asal NTT diberikan kesempatan mengeluarkan seluruh kemampuannya agar bisa lolos seleksi tersebut.
Usai digelar game untuk seleksi tersebut, asisten pelatih Timnas U-19, Djarot mengatakan pihaknya telah mengambil nama-nama pemain yang mengikuti seleksi di Atambua, NTT. Namun dia bersama Indra belum mengeluarkan siapa saja pemain yang terpilih.
"Nanti dari Asprov NTT yang memanggil pemain U19 yang terpilih, setelah disurati dari PSSI," kata Djarot.
Dia berharap pemain yang mengikuti seleksi hari ini tetap berlatih dan jangan berkecil hati, jika tidak terpilih, karena bukan berarti tidak terpilih di Timnas lalu tidak lagi bermain bola.
"Teruslah berlatih, dan meningkatkan kemampuan individu agar terus berkembang," katanya.
Indra Sjafri dan asisten dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Senin, 13 Februari 2017, setelah Minggu akan mengikuti pertandingan persahabatan di Kupang melawan Masgibol.
YOHANES SEO
