TEMPO.CO, Gianyar - Laga lanjutan dalam Grup 4 Piala Presiden mempertemukan Bali United dan Pusamania Borneo. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin, 13 Februari itu, menjadi debut dua penyerang Bali United, Irfan Bachdim dan Ndumba Makeche.
Pertandingan itu berlangsung panas. Tim tuan rumah tampil ngotot merebut tiga poin sebagai modal untuk lolos penyisihan grup. Pada menit ke-5, Ahn Byung-keon memberi kejutan lewat sundulannya yang tepat sasaran. Namun bola berhasil ditepis kiper Wawan Hendrawan.
Bali United berhasil mendominasi serangan setelah melewati menit ke-10. Tekanan skuad asuhan Hans Peter Schaller itu membuat para punggawa Pusamania Borneo mulai emosional.
Pada menit ke-15, Nizar Ashari diganjar kartu kuning oleh wasit Prasetyo Hadi. Nizar sengaja mendorong Dias Angga saat ia menunduk mengambil bola yang telah keluar garis lapangan.
Peluang emas Bali United pada menit ke-33 gagal dimanfaatkan. Saat itu, sepakan Ndumba Makeche yang tanpa kawalan di dalam kotak penalti jauh melewati mistar gawang. Padahal mantan pemain Sarawak FA itu berada sangat dekat di sisi kiri gawang Pusamania Borneo.
Sekian banyak peluang yang gagal menghasilkan skor membuat Schaller yang sebelumnya hanya duduk di bangku pemain cadangan beranjak. Pada menit ke-36, ia berdiri di garis lapangan sambil memberikan instruksi. Berselang satu menit, ia berbicara dengan Dias.
Pada babak kedua, tim tuan rumah tetap menekan jantung pertahanan Pusamania Borneo. Sama seperti babak pertama, skuad berjulukan Serdadu Tridatu ini berkali-kali gagal memanfaatkan peluang. Lagi-lagi, Schaller semakin tidak tenang duduk di bangku pemain cadangan. Pada menit ke-62, ia kembali berdiri di garis lapangan dan sempat berbicara dengan Ricky Fajrin.
Adapun Pusamania Borneo terus mengganti pemain dari babak kedua dimulai. Bali United pun melakukan pergantian, khususnya di lini tengah dan depan. Suasana stadion mendadak semakin gemuruh ketika gol Wirahadi pada menit ke-74 dinyatakan tidak sah oleh wasit karena offside. Saat memasuki waktu turun minum, para pemain Bali United sempat memprotes keras keputusan wasit itu. Schaller pun sempat masuk ke lapangan untuk meredam kemarahan para pemain asuhannya.
Pertandingan berakhir 0-0. Seusai pertandingan, Schaller menilai pertandingan tersebut sangat menarik. "Memang ada perubahan formasi. Dari 4-3-3 kami ubah ke 4-4-2 setelah mengevaluasi pertandingan melawan Sriwijaya," kata dia. Ia menambahkan, dalam pertahanan dan penyerangan, skuad asuhannya sudah cukup baik.
Adapun pelatih Pusamania Borneo, Ricky Nelson, puas dengan hasil pertandingan imbang tersebut. "Poin satu, perjuangan sudah keras. Kami tahu Bali United akan bermain cepat di babak pertama," tuturnya. "Kami coba counter-attack di babak kedua, tapi tidak sukses."
BRAM SETIAWAN